Bibras Natkho: Pemain Muslim yang Mencintai Israel

Mengapa Natkho mencintai Israel, sebuah negara yang 'dimusuhi' umat Muslim?

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 19 Jun 2015, 18:05 WIB
Bibras Natkho.

Liputan6.com, Moskow - Mungkin Anda tidak mengenal gelandang CSKA Moskow, Bibras Natkho. Dia merupakan pemain muslim yang sangat mencintai Israel. Mengapa Natkho mencintai Israel?

Jawabannya cukup sederhana, Natkho lahir di Kfar Kama, sebuah desa kecil di bagian utara Israel pada 18 Februari 1988. Kfar Kama merupakan desa yang dihuni 4.000 umat Muslim.

Kebanyakan, umat Muslim yang berada di Kfar Kama merupakan keturunan dari orang yang melarikan diri dari perang Kekaisaran Rusia pada pertengahan abad ke-19. Natkho dan keluarganya adalah orang Circassians (keturunan Rusia yang tinggal di Israel).

"Saya seorang Muslim. Namun, pada saat yang sama, saya mencintai Israel, karena itu adalah negara saya," ucap gelandang berusia 27 tahun tersebut, seperti diberitakan Russian Football News.

Sebenarnya, Natkho tidak punya garis keturunan pesepak bola dari keluarganya. Namun, tetangganya yang bernama Adam dan bekerja sebagai direktur umum pada pelatih Druzhba mengenalkannya dengan petinggi klub asal Israel, Hapoel Tel Aviv pada tahun 2006.

Bersambung ke halaman selanjutnya --->


2

Pria berpostur 175 cm itu akhirnya resmi menjadi pesepak bola profesional. Natkho memperkuat Hapoel Tel Aviv selama empat musim dengan mencetak sembilan gol dari 91 pertandingan.

Tahun 2010, dia bergabung dengan klub asal Rusia, Rubin Kazan dengan mahar sebesar 650 ribu pound. Sejak bergabung dengan Rubin Kazan, namanya sangat terkenal di Rusia. Bahkan, dia mendapat julukan sebagai Xavi Hernandez dari Israel.

Pada tahun yang sama, pria yang kini memperkuat CSKA Moskow itu berhasil menembus timnas senior Israel. Dia melakukan debutnya pada tahun 2010 melawan Rumania. Dua tahun setelahnya, dia mencetak gol pertama untuk Israel ke gawang Azerbaijan.

Sebagai catatan, Natkho merupakan satu-satunya pemain Timnas Israel yang beragama Islam. Meski berada di tengah-tengah Kaum Yahudi, dia tetap berpegang teguh dengan Agama yang disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Buktinya, dia tidak pernah 'bolos' menjalankan Ibadah Puasa setiap tahun. Bahkan, dia juga tak pernah melewatkan waktu untuk salat dan mengaji. (Cak/Ary)

Baca juga:
[Striker Dortmund Berniat Gabung Napoli ](2252880 ""
Jadwal MU di Liga Premier 2015-16: Sulit Sejak Pekan Pertama
6 Pemain Penentu Kemenangan di Liga Premier Inggris Musim Depan
Petr Cech Pilih Gabung Arsenal Ketimbang MU

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya