Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pencarian Kapal Orkim Harmony yang membawa 5 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia membuahkan hasil. Kapal itu ternyata dirompak. Namun 8 perompak kapal tersebut kabur.
"Para perompak sudah melepaskan kapal itu, tapi mereka kabur menggunakan sekoci," demikian disampaikan Angkatan Laut Malaysia dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Channel News Asia, Jumat (19/6/2015).
Advertisement
Meski semua ABK berhasil diselamatkan, tapi salah satunya dilaporkan cedera. Korban tersebut berasal dari Tanah Air.
"Koki kapal yang berkewarganegaraan Indonesia menderita luka setelah ditembak di bagian paha," ujar Kepala Staf Angkatan Laut Malaysia, Tan Sri Abdul Aziz Jafar.
Saat ini, papar Abdul Aziz, AL Malaysia akan dikonsentrasikan untuk mengejar para perompak. Sedangkan Kapal Orkim Harmony sudah dalam perjalanan ke Pelabuhan Kuantan di Malaysia.
Orkim yang membawa 22 orang ABK warga negara Malaysia, Indonesia, dan Myanmar dinyatakan hilang kontak pada Kamis 11 Juni pekan lalu. Unit yang terakhir berada pada titik koordinat 02.08.9 Utara dan 104.27.3 Timur di perairan Pulau Aur, lepas pantai timur Johor, Malaysia, itu diketahui mengangkut 6 ribu ton minyak Ron95.
Sejauh ini didapati informasi bahwa 16 orang ABK merupakan warga Malaysia, 5 dari Indonesia dan seorang warga Myanmar.
Bukan pertama kali perompakan berlangsung di perairan tersebut. Pada 2015, pihak berwenang setempat mencatat kejahatan serupa terjadi 5 kali. (Ger/Tnt)