Nokia Siap-siap Terjun Buat Ponsel Lagi

Berbeda dengan skema bisnis sebelumnya, Nokia hanya akan mendesain dan melisensikan smartphone, bukan memasarkan.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Jun 2015, 09:00 WIB
K2, seorang bandar narkoba asal Birmingham, Inggris, menyebutkan jika ponsel jadul Nokia 8210 adalah favoritnya.

Liputan6.com, Jakarta - Nokia bersiap-siap kembali memasuki pasar smartphone. Namun berbeda dengan skema bisnis sebelumnya, Nokia hanya akan mendesain dan melisensikan smartphone, bukan memasarkannya.

Chief Executive Officer (CEO) Nokia, Rajeev Suri, mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk mulai mendesain dan melisensikan smartphone mulai tahun depan. Demikian dilansir laman Phone Arena, Sabtu (20/6/2015).

Seperti diketahui, Nokia saat ini bukan lagi vendor smartphone pasca menjual unit bisnis ponsel miliknya kepada Microsoft pada tahun lalu. Nokia juga sepakat dengan Microsoft untuk tidak akan memasuki bisnis ponsel sebelum tahun 2016.

Namun menjelang 2016, perusahaan tampaknya telah menyiapkan sejumlah strategi di industri smartphone, termasuk soal merancang dan melisensikan smartphone.

Beberapa bulan setelah menjual unit bisnis ponsel, Nokia mendesain sebuah tablet berbasis sistem operasi (OS) Android, N1. Tablet itu diproduksi dan dipasarkan oleh manufaktur asal Taiwan, Foxconn.

Tablet N1 diperkirakan akan menjadi prototype untuk model bisnis terbaru Nokia di pasar smartphone. Mengingat perjanjian dengan Microsoft hanya melarang Nokia untuk memproduksi dan menjual smartphone, sebagai gantinya Nokia akan membuat desain smartphone yang kemudian dilisensikan kepada perusahaan-perusahaan lain.

Perusahaan-perusahaan itu sekaligus bisa membeli hak untuk menggunakan brand Nokia di perangkat mereka. Sayangnya, Suri enggan merinci soal mitra yang akan digandeng oleh Nokia tersebut. "Kami akan mencari mitra yang sesuai," tuturnya.

(din/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya