Pertamina Sudah Persiapkan Diri Ambil Alih Blok Mahakam

Segala hal yang dibutuhkan untuk memastikan pengalihan operator Blok Mahakam kepada Pertamina berjalan dengan mulus pada awal 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Jun 2015, 17:00 WIB
Saat nanti mengoperatori Mahakam pada 2018, Pertamina membutuhkan sumber daya manusia yang berpengalaman

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) segera melakukan persiapan pengambilalihan pengelolaan Blok Mahakam sebelum masa kontraknya berakhir di penghujung 2017. Nantinya Pertamina menjadi operator dan pengelola mayoritas Blok ini.

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, beberapa hal yang disiapkan, meliputi sistem pengadaan barang dan jasa penunjang operasi, pergantian sistem teknologi informasi, keuangan, inovasi kontrak, alih kelola Sumber Daya Manusia (SDM).

Serta, segala hal yang dibutuhkan untuk memastikan pengalihan operator Blok Mahakam kepada Pertamina berjalan dengan mulus pada awal 2018.

"Setelah keputusan pemerintah mengalihkan operatorship Blok Mahakam kepada Pertamina, perseroan memiliki waktu hingga akhir 2017 untuk melakukan persiapan atau masa alih kelola Blok Mahakam," kata Dwi, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Menurutnya, Pertamina tetap mengharapkan dukungan pemerintah dan kerjasama operator eksisting untuk memastikan masa transisi berjalan lancar.

"Pertamina sangat mengapresiasi keputusan pemerintah dan mengharapkan pemerintah dapat memfasilitasi penyediaan data yang lebih lengkap yang diperlukan untuk persiapan alih kelola tersebut.

Di sisi lain, dari operator eksisting diharapkan agar komunikasi dan koordinasi dapat berjalan dengan baik selama proses persiapan alih kelola berlangsung," paparnya.

Blok Mahakam telah masuk di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Oleh karena itu, dia menegaskan tidak ada lagi isu mengenai kesiapan teknologi, SDM, termasuk mengenai finansial.

"Karena Blok Mahakam sudah masuk dalam RJPP, artinya Pertamina sudah mempersiapkan antisipasi-antisipasi yang diperlukan, termasuk masalah finansial. Apalagi, dengan status Blok Mahakam yang sudah berproduksi, kebutuhan investasi justru dapat diperoleh dari hasil produksi. Tentu saja, kami pun sudah menyiapkan rencana capex yang diperlukan nantinya," pungkasnya.(Pew/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya