Liputan6.com, Jakarta - Isu rekaman dugaan pengaturan skor pada laga tim nasional U-23 di SEA Games 2015 belum kelar dibahas.
Dalam konferensi pers yang digelar sebuah Lembaga Bantuan Hukum tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola, Selasa (16/6) sore lalu, muncul inisial BS yang diduga sebagai salah satu pengatur skor kompetisi sepak bola di Indonesia.
Dari percakapan rekaman itu, BS disebut-sebut menghubungi pria yang diklaim sebagai bandar judi di luar negeri yang mengetahui pengaturan skor pada laga Timnas U-23 lawan Thailand dan Vietnam di SEA Games 2015.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), Gatot S Dewa Broto meminta masyarakat tidak menelan bulat-bulat temuan itu.
Advertisement
"Khusus masalah SEA Games, sampai sekarang saya masih belum percaya pemain terindikasi pengaturan skor," kata Gatot pada Jumat (19/6/2015) sore kepada wartawan.
Skuat Garuda Muda memang harus puas pulang tanpa medali usai dibekap dua kekalahan telak 0-5 secara beruntun. Pertama di semifinal melawan Thailand, Sabtu (13/6/2015) serta kala bentrok dengan Vietnam di perebutan medali Perunggu, Senin (15/6/2015) siang WIB.
Tapi, Gatoto melanjutkan, seandainya dugaan pengaturan skor terbukti, seluruh pemain dan pelatih yang terlibat di dalamnya harus diproses.
"Ibaratnya, mereka sudah jatuh dan tertimpa tangga. Sejauh ini Kemenpora, Pak Menteri, saya, dan yang lain tidak percaya. Tetapi kalau nanti terbukti, mereka harus segera diproses," kata Gatot.
(Ris/Rjp)