Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja Jokowi-JK kembali mencuat ke permukaan. Sinyal tersebut terlihat saat Presiden Jokowi menunjukkan ketidakpuasannya terhadap kinerja Menterinya yang disampaikan dalam kunjungan mendadak ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 17 Juni lalu.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendukung langkah yang diambil Jokowi. Menurut Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Kendati, Nasdem berharap perombakan tersebut tak mengubah komposisi kabinet, yakni 16 menteri dari unsur partai politik dan 18 dari profesional.
Jika yang di-reshuffle adalah menteri dari Nasdem, imbuh dia, maka penggantinya harus dari partainya juga.
"Kalaupun menteri yang diganti dari Nasdem, maka presiden harus mengganti dari Nasdem juga. Bahwa posisinya tidak di tempat semula, itu soal lain. Yang penting jangan mengubah komposisi," ucap Patrice di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Anggota Komisi III DPR itu juga akan meminta alasan kepada presiden jika keputusan reshuffle tersebut mengubah komposisi yang sudah ada. Terlebih jika jatah menteri dari Nasdem diberikan ke parpol lain maupun ke unsur profesional.
"Ya kan misalnya ada 3 kader Nasdem yang jadi menteri, kalau diubah kan tinggal 2. Artinya, jatah parpol itu 16 banding 18. Kalau Nasdem dihilangkan, jatah parpolnya yang 16 itu dikasih siapa coba? Dikasih parpol lain, apa alasannya? Dikasih profesional, ya apa alasannya?" ujar dia.
Karena itu, Patrice berharap, presiden jangan sampai mengurangi komposisi menteri dari unsur partai politik dalam rencana reshuffle ini. Sebab, unsur-unsur dari partai pendukung itu untuk memperkuat posisi presiden di pemerintahan.
"Jadi kalaupun dilakukan reshuffle (kabinet), tidak mengurangi jatah parpol yang ada. Karena kan posisinya 16 banding 18, saya kira begitu," pungkas Patrice. (Ans/Mar)
Nasdem Berharap Reshuffle Kabinet Tak Ganggu Komposisi Parpol
Nasdem berharap perombakan kabinet tak mengubah komposisi kabinet, yakni 16 menteri dari unsur partai politik dan 18 dari profesional.
diperbarui 20 Jun 2015, 05:48 WIBJokowi dan JK berpose bersama para Menteri Kabinet Kerja di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Fahri Hamzah Ingatkan Kepala Daerah Jangan Main-main dengan Program 3 Juta Rumah
Apa Itu Tren We Listen We Don't Judge yang Viral di TikTok? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Hasil Quick Count di Sejumlah Daerah
Prabowo Putuskan Upah Minimum Tahun 2025 Naik 6,5 Persen
Cara Mengatasi Pencemaran Udara: Solusi Efektif untuk Udara Lebih Bersih
Bos BTN Bongkar Tantangan KPR Subsidi, Sesulit Apa?
Tidak Terbukti Merendam Kaki dengan Metode Ion Elektrik Bisa Mengeluarkan Racun dari Tubuh
Link Siaran Langsung Liga Spanyol: Barcelona vs Las Palmas di Vidio
Jadwal dan Siaran Langsung Liga Spanyol 2024/2025 Matchweek 15 di Vidio
Megawati Duga Ada Mobilisasi Kekuasaan yang Bikin Warga Jateng Bungkam
Magic Garden Jadi Destinasi Wisata Alam Buatan Baru di Bali, Ada Kebun Kupu-kupu hingga Galeri Botani Langka
VIDEO: Viral Pak Ogah Kabur Usai Dua Mobil Terlibat Tabrakan, Tuai Pro Kontra Warganet