Liputan6.com, New York Kebiasaan menunduk dan sering melihat layar smartphone ternyata bisa menjadi hal yang buruk. Adam Estes mengatakan sering mengalami sakit kepala dan leher yang hebat dan didiagnosis mengalami gangguan saraf akibat kebiasaan buruknya itu.
Pria yang bekerja sebagai wartawan tersebut mengatakan, dia didagnosis mengalami neuralgia oksipital, penyakit yang dipicu oleh gangguan pada saraf oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang dari pangkal leher sampai kepala.
"Pada saat saya pergi ke ahli saraf, saya pikir saya akan meninggal. Saya tidak melebih-lebihkan karena rasanya kepala seperti dipukul dengan baja yang dialiri listrik," katanya, seperti dikutip Dailymail, Senin (22/6/2015).
Yang mengejutkan, ahli saraf yang menanganinya, Dr Myrna Cardiel dari New York University mengatakan, kondisinya terjadi karena keseringan menunduk melihat telepon genggamnya.
"'Apa penyebabnya?' saya bertanya kepada Dr. Cardiel. Dia menanyakan, apakah saya sering bekerja menggunakan laptop, bagaimana posisi tidur saya dan hal lain yang membuat ketegangan otot leher. Lalu saya bertanya mengenai penggunaan smartphone. Dan dia mengangguk," katanya.
Advertisement
Dr Cardiel, mengatakan, dia telah menjadi ahli saraf selama 10 tahun, dan kondisi ini meroket sejak smartphone menjadi populer.
"Terlalu sering atau lama menundukkan kepala akan membuat kepala menjadi beban leher. Lebih dari itu, saat seseorang menundukkan kepala hingga 60 derajat, leher akan terbebani hingga 27 kilogram. Hal ini akan membuat tekanan pada tulang belakang leher dan bahu," ujarnya.
Untuk itu, dia menyarankan agar semua orang dapat berperilaku bijak dalam menggunakan smartphone-nya.