5 Sinetron Ramadan SCTV Paling Berkesan

3 Semprul Mengejar Surga (Starvision, 2013)

Pertama ditayangkan pada puasa 2013 lalu, tahun ini memasuki musim ke-3. Dibintangi trio Semprul yang sebelumnya dikenal sebagai trio di acara musik pagi, Inbox SCTV. 

Sinetron 3 Semprul Mengejar Surga berkisah tentang trio kocak Andhika (Andhika Pratama)-Gading (Gading Marten)-Narji (Narji Cagur) yang mendapat amanah untuk mengurus madrasah yang ditinggalkan sang pemilik yang meninggal dunia. Jatuh bangun ketiganya mengelola madrasah cukup mengocok perut dengan tingkah konyol namun juga mengharukan. Kisah mereka juga menjadi lebih berwarna dengan adanya guru-guru cantik yang diperankan Revalina S. Temat, Eriska Rein dan Sahila Hisyam. Saat ini, 3 Semprul Mengejar Surga sudah memasuki musim tayang ketiga.

Cinta Fitri season Ramadhan (MD Entertainment, 2009)

Dimulai dengan lahirnya Raffa Emeraldy Hutama, buah hati Farrel (Teuku Wisnu)-Fitri (Shireen Sungkar) dan kembalinya Farrel ke Retro, perusahaan keluarga Hutama setelah Pak Hutama meninggal karena perbuatan Mischa (Dinda Kanyadewi)-Faiz (Shandi Syarif)-Bram (Iqbal Pakula). Maya (Verlita Evelyn) yang mengetahui kejahatan Bram malah tertabrak mobil lalu mengalami stroke.

Kisah rebutan harta memang masih mengiringi dan membuat rating saat itu tetap tinggi. Cinta Fitri Season Rmadhan adalah edisi ke-4 dari sinetron laris yang tercatat sebagai salah satu sinetron terpanjang di Indonesia ini.

Lorong Waktu (PT. Demi Gisela Citra Sinema, 1999)

Lorong Waktu pertama kali diputar di layar SCTV pada Ramadan 1999. Berlanjut hingga sekuel terakhir, Lorong Waktu 6 yang tayang pada 2006 dan banyak berganti pemain selama 7 tahun pemutarannya.

Serial ini merupakan salah satu serial TV terlaris di Indonesia di akhir 1990-an walau hanya tayang 30 menit saja. Mengambil tema fiksi ilmiah yang jarang diangkat dalam sebuah sinetron, Lorong Waktu bercerita tentang penemuan sebuah mesin waktu oleh Ustad Addin (Adjie Pangestu). Ustad Addin sendiri merupakan murid sekaligus anak angkat dari Haji Husin (Deddy Mizwar). Selain Ustad Addin, Haji Husin mempunyai seorang murid cilik bernama Zidane (Jourast Jordy). Lorong Waktu banyak mengisahkan Zidane menggunakan mesin waktu untuk menjelahi masa depan dan masa lalu dan berbuat baik.

Kiamat Sudah Dekat (PT Demi Gisela Citra Sinema, 2005)

Ini adalah versi sinetron dari film berjudul sama yang tayang pada tahun 2003. Namun untuk pemeran utama wanita, Ayu Pratiwi digantikan oleh Zaskia A. Mecca. Dan ada tambahan karakter bernama Kipli yang dimainkan dengan cemerlang oleh Sakurta Ginting.

Alur ceritanya sendiri masih sama dengan filmnya. Tentang Fandy (Andre Taulany), rocker yang jatuh cinta pada Sarah (Zaskia A. Mecca), anak perempuan Haji Romlan (Deddy Mizwar) dan harus melakukan berbagai cara untuk bisa dekat dan menikahi gadis cantik dan berjilbab tersebut. Ia rela belajar mengaji, shalat dan menguasai ilmu ikhlas yang diminta Haji Romlan sebagai syarat, dengan bantuan Saprol (Muhammad Dwiky Riza), anak yatim miskin yang ibunya hanya bekerja sebagai pencuci baju keliling.

Para Pencari Tuhan (PT Demi Gisela Citra Sinema, 2007)

Kehidupan penjaga mushala alias marbot bernama Bang Jack (Deddy Mizwar) berubah sejak kedatangan 3 mantan narapidana, yaitu Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj). Bang Jack berusaha membimbing mereka kembali ke jalan Allah dengan bantuan Aya (Zaskia A. Mecca), adik ipar Ustadz Ferry (Akrie Patrio) yang juga ketua pengurus mushola.

Kisah Para Pencari Tuhan makin semarak dengan banyaknya karakter yang membumi seperti Pak Jalal, orang kaya yang suka membantu tapi hobi menyindir, Bang Udin seorang hansip yang kerjanya selalu mengeluh saat tak punya uang, Asrul orang paling miskin tapi rajin beribadah, ketua RT yang suka menilep uang warga, dll. Para Pencari Tuhan--masih tayang hingga saat ini dan sudah memasuki Jilid ke-9--selalu mendapat rating memuaskan selama masa penayangannya sejak pertama kali tayang 2007 silam. Kisahnyapun selalu bisa menjadi inspirasi dalam kehidupan. Tak heran, kita masih rajin dan tak bosan menontonnya. (Puj/Ade)