Liputan6.com, Jakarta - Pemberian potongan harga (diskon) bagi pengguna jalan tol pada arus mudik bisa memicu peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu, diskon tersebut juga berpotensi mematikan sarana transportasi lain.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, potongan harga tarif tol sebaiknya tidak dipukul rata dan hanya diberikan kepada beberapa kendaraan saja. Ia mencontohkan, kendaraan yang layak untuk mendapat diskon adalah kendaraan umum dan mobil barang. Sedangkan untuk kendaraan pribadi sebaiknya tidak diberlakukan.
"Diskon tarif tol tak perlu diberikan untuk seluruh kendaraan. Hanya bus dan mobil barang saja sebaiknya," kata Djoko, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (21/6/2015). Potongan tarif untuk bus bisa berdampak kepada penurunan harga tiket sedangkan diskon untuk kendaraan barang bisa berdampak menjaga kestabilan harga barang.
Menurut Djoko, jika kendaraan pribadi juga diberikan potongan tarif tol, maka jumlah masyarakat yang menggunakan mobil pribadi saat mudik akan meningkat. tentu saja, peningkatan jumlah kendaraan pemudik tersebut akan berdampak pada kenaikan konsumsi BBM. "Apa lagi pada saat Lebaran, memacu peningkatan pemudik gunakan kendaraan pribadi yang akhirnya memboroskan BBM," tuturnya.
Djoko pun mengingatkan agar sepeda motor yang menggunakan tol Surabaya-Madura (Suramadu) tidak dibebaskan dari pengenaan tarif. Pasalnya, jika sepeda motor diberikan potongan harga maka akan mematikan penyedia jasa kapal penyeberangan. "Untuk sepeda motor di Tol Suramadu tetap bayar. Jika gratis, usaha kapal penyeberangan bisa bangkrut," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaini mengatakan bahwa menjelang dan paska Lebaran, pengguna kendaraan roda empat atau lebih akan membayar tarif tol lebih murah dibanding hari biasa. Diskon tarif ini akan berlaku di seluruh tol di Indonesia.
Hediyanto mengungkapkan, ide pemberian diskon tarif tol ini datang langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Pak Jokowi mau memberikan diskon tarif tol di seluruh Indonesia. Ini adalah hadiah buat masyarakat dari presiden karena beliau yang mencetus idenya," ujarnya. (Pew/Gdn)
Diskon Tarif Tol Picu Peningkatan Konsumsi BBM
Djoko mengingatkan agar sepeda motor yang menggunakan tol Surabaya-Madura (Suramadu) tidak dibebaskan dari pengenaan tarif.
diperbarui 21 Jun 2015, 12:52 WIBSejumlah loket pembayaran di jalan tol Cikopo-Palimanan siap di operesikan, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2015). Sesuai Keputusan Menteri PUPR, usai peresmian jalan tol akan dibuka untuk sosialisasi tanpa tarif selama minimum 7 hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
AHY Mengaku Tidak Tahu Masalah Pagar Laut: Saya Tidak Dapat Laporan
Alasan Zaskia Adya Mecca Lebih Pilih ART Jadi Pengasuh Anak daripada Cari Babysitter
Tradisi Bakar Batu Awali Groundbreaking Pembangunan Pabrik Semen di Timika
Mengenal Pandora Misi Terbaru NASA untuk Jelajahi Eksoplanet
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 22 Januari 2025
Terungkap, Menteri Prabowo yang Punya Harta Kekayaan Mencapai Rp5,4 Triliun
Banjir Bandar Lampung, Peneliti Itera: Ini Bukan Hanya Masalah Alam
Kebakaran Bengkel di Pasar Minggu, 13 Mobil Damkar Diterjunkan
Momen Pilu Wafatnya Mbah Moen, Mata Gus Baha Berkaca-kaca saat Mengisahkan
Nestapa Warga Dompu usai 7 Titik Tanggul Sungai Jebol Muntahkan Air Bah
Viral Rekaman Diduga Menteri Satryo Marah-marah, Kemendikti Sebut Ada Pihak Manfaatkan Momentum
Hal Penting saat Menko Zulhas dan Bupati Ipuk Bahas Ketahanan Pangan