Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada awal pekan perdagangan saham. Hal ini mengikuti pergerakan bursa saham Asia.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (22/6/2015), IHSG menguat 7,03 poin ke level 4.992,04. Penguatan indeks saham ini berlanjut terbatas pada pukul 09.02 WIB, IHSG naik 0,95 poin ke level 4.985. Akhirnya IHSG bergerak di zona merah. Indeks saham LQ45 pun tergelincir 0,10 persen ke level 856,76. Sebagian besar indeks saham melemah kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,30 persen ke level 422,74.
Advertisement
Ada sebanyak 60 saham menghijau sehingga menahan pelemahan indeks saham. Akan tetapi, 47 saham melemah. Sedangkan 69 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.992,04 dan terendah 4.976,11.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.254 kali dengan volume perdagangan saham 216 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 263 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 0,41 persen dan sektor saham perkebunan menguat 0,24 persen. Sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,46 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,65 persen, dan sektor saham perdagangan merosot 0,42 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 6 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 7 miliar.
Saham-saham yang menguat dan menggerakan indeks saham antara lain saham saham TINS naik 2,08 persen ke level Rp 735 per saham, saham BEST mendaki 1,06 persen ke level Rp 380 per saham, dan saham ENRG menanjak 1,69 persen ke level Rp 60 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tergelincir di zona merah antara lain saham JSMR turun 2,67 persen ke level Rp 5.475 per saham, saham CPIN melemah 0,82 persen ke level Rp 3.025 per saham, dan saham SMGR susut 1,21 persen ke level Rp 12.275 per saham.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menagtakan, IHSG bergerak variasi dalam rentang konsolidas. Peluang penguatan lebih lanjut dibayangi dengan aksi ambil untung jangka pendek menyusul minimnya insentif positif di pasar. IHSG akan bergerak dengan support di 4.950 dan resistance 5.010. (Ahm/)