'Tidak Hanya Neymar, Brasil Punya Banyak Pemimpin'

Neymar tidak bermain saat Brasil menghadapi Venezuela.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 22 Jun 2015, 11:33 WIB
Neymar (REUTERS/Ricardo Moraes)

Liputan6.com, Santiago de Chile - Ketidakhadiran Neymar saat Brasil melakoni laga pamungkas kualifikasi grup C kontra Venezuela, Senin (22/6/2015) ternyata tidak membuat performa tim Samba menurun. Menurut bek Brasil, Miranda, timnya memiliki beberapa pemain yang layak menjadi pemimpin menggantikan Neymar.

"Pemimpin di lapangan sangat penting, bukan hanya Neymar yang dapat memegang jabatan itu," ujar Miranda seperti dilansir Soccerway (22/6).

Saat menghadapi Venezuela, skuat asuhan Carlos Dunga berhasil memastikan diri lolos perempat final Copa Amerika 2015 setelah menang 2-1. Di laga itu, Dunga memasang Robinho sebagai pengganti Neymar.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/906601/original/092796500_1434923408-2015-06-21T214707Z_555209425_TB3EB6L1OI92O_RTRMADP_3_SOCCER-COPA-M18.JPG


"Hari ini adalah bukti bahwa kami memiliki sejumlah pemimpin. Mereka adalah orang-orang yang mengambil tanggung jawab di momen yang sangat penting," pungkas Miranda.

Absennya Neymar disebabkan oleh aksi bintang Barcelona itu saat menghadapi Kolombia. Insiden bermula ketika peluit panjang pertandingan Brasil vs Kolombia ditiup.
Enrique Osses wasit asal Cile memberi kartu merah pada Neymar. (EPA/Carlos Succo)

Neymar dengan sengaja menendang bola keras-keras dan mengenai pemain Kolombia, Pablo Armero. Mantan pemain Santos itu lantas kena tegur Jelson Murillo. Tidak terima, Neymar kemudian menanduk Murillo.

Kartu merah yang diberikan wasit membuat Neymar harus absen di partai terakhir babak penyisihan Copa America 2015 grup C. Hukuman itu membuat kiprah pemain 23 tahun itu tamat di turnamen antarnegara Amerika Selatan alias zona CONCACAF. (Ton / Vid)

Baca Juga:

"Popularitas MU Sangat Luar Biasa"

Gelandang Real Madrid Terpilih Jadi Pemain Terbaik

8 Tim yang Lolos ke Perempat Final Copa Amerika 2015

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya