Jemaat Gereja Charleston Berkabung Pasca Penembakan Massal

Raymond Smith, seorang jemaat berdoa di depan karangan bunga di Gereja Emanuel, Charleston, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015). Gereja tersebut dibuka kembali untuk jemaat yang berkabung usai penembakan yang menewaskan 9 orang. (REUTERS/Brian Snyder)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 22 Jun 2015, 11:00 WIB
Jemaat Gereja Charleston Berkabung Pasca Penembakan Massal
Raymond Smith, seorang jemaat berdoa di depan karangan bunga di Gereja Emanuel, Charleston, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015). Gereja tersebut dibuka kembali untuk jemaat yang berkabung usai penembakan yang menewaskan 9 orang. (REUTERS/Brian Snyder)
Raymond Smith, seorang jemaat berdoa di depan karangan bunga di Gereja Emanuel, Charleston, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015). Gereja tersebut dibuka kembali untuk jemaat yang berkabung usai penembakan yang menewaskan 9 orang. (REUTERS/Brian Snyder)
Sebuah tulisan di letakkan di luar Gereja Emanuel, Charleston, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015). Gereja tersebut dibuka kembali untuk ratusan jemaat yang berkabung usai penembakan yang menewaskan 9 orang. (REUTERS/Carlo Allegri)
Seorang pendeta memimpin doa di luar Gereja Emanuel, Charleston, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015). Gereja tersebut dibuka kembali untuk ratusan jemaat yang berkabung usai penembakan yang menewaskan 9 orang. (REUTERS/Carlo Allegri)
Sejumlah jemaat berkumpul untuk berdoa di luar Gereja Emanuel, Charleston, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015). Gereja tersebut dibuka kembali untuk ratusan jemaat yang berkabung usai penembakan yang menewaskan 9 orang. (REUTERS/Carlo Allegri)
Jemaat berdoa dengan rosario di luar Gereja Emanuel, Charleston, Amerika Serikat, Minggu (21/6/2015). Gereja tersebut dibuka kembali untuk ratusan jemaat yang berkabung usai penembakan yang menewaskan 9 orang. (REUTERS/Carlo Allegri)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya