Liputan6.com, Jakarta Memperingati hari jadi Ibukota DKI Jakarta ke 488 tahun, Hedi Yunus berandai-andai jika dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, jika jabatan tersebut diembannya, pentolan Kahitna ini akan langsung membereskan satu hal.
"Macet, itu yang paling harus diberesin," ucap Hedi Yunus saat dijumpai disela-sela jumpa pers 'Ramadan Intimate Concert' di The Pejaten House, Jalan Pejaten Barat Raya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2015).
Advertisement
Pelantun lagu 'Kekasih Sejati' mengungkapkan, Ibukota DKI Jakarta belum memiliki sistem yang mumpuni untuk mengatasi kemacetan.
"Dulu, di tahun 1990-an saya berkarier di Jakarta, macet itu masih di hari-hari kerja saja. Itu pun nggak terlalu padat. Sekarang, nggak hari kerja dan hari libur, macetnya semua sama," keluh Hedi Yunus.
Meningkatnya jumlah penduduk dan angka volume kendaraan, diakui Hedi Yunus, ikut mempengaruhi kemacetan yang saat ini terbilang parah untuk beraktifitas di DKI Jakarta.
"Masak iya mau terus-terusan ngalamin macet selama tinggal di Jakarta. Mungkin memang kita butuh solusi untuk mengatasi kemacetan yang hampir tiap hari kita rasakan," tutup dia. (Gie/Ade)