KPI: Variety Show dan Sinetron Berkualitas Rendah

KPI: tayangan variety show dan sinetron banyak digemari oleh masyarakat ternyata dinilai memiliki kualitas yang rendah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 22 Jun 2015, 20:45 WIB
Konferensi pers KPI. (foto: Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan sembilan Perguruan Tinggi Negeri di sembilan kota besar di Indonesia baru-baru ini melakukan Survei Indeks Kualitas Program Televisi.

Dari hasil studi tersebut, tayangan variety show dan sinetron banyak digemari oleh masyarakat ternyata dinilai memiliki kualitas yang rendah.

Hal tersebut dinilai berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan, merujuk pada tujuan diselenggarakan penyiaran seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran.

Di antaranya, adalah membentuk watak, identitas, dan jati diri bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman, menghormati keberagaman, menghormati orang dan kelompok tertentu, tidak memuat kekerasan, tidak bermuatan seksual dan tidak bermuatan mistik, horor, dan supranatural.

Konferensi pers KPI. (foto: Fachrur Rozie)

"Dari indikator-indikator ini, program variety show dan sinetron memiliki kualitas yang rendah," kata Judhariksawan, Ketua KPI Pusat, saat ditemui di Kantor KPI Pusat Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).

Dalam Survei kali ini, KPI menguji kualitas tiga program, yaitu berita, variety show, dan sinetron. Dari hasil tersebut, program berita, memiliki indeks kualitas yang lebih tinggi dari variety show dan sinetron. Namun masih tetap di bawah standar kualitas yang ditetapkan oleh KPI.

Terkait dengan kualitas sinetron bergenre mistik, Judha meminta pembenahan atas sinetron tersebut, meski pun sinetron semacam itu memiliki banyak penonton.

"KPI tidak akan membiarkan masyarakat dicekoki tayangan-tayangan yang tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas kepribadian bangsa," tegas Judha. (Fac/Ade)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya