7 Tips Keuangan Bagi Pengantin Baru

Masalah keuangan adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya pertengkaran dalam pernikahan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jun 2015, 02:29 WIB
Model berjalan memamerkan koleksi busana pengantin pada pameran pernikahan yang bertajuk Unveil, From Indonesia to the World di Grand Ballroom Shangri-La Hotel, Jakarta, Jumat (5/6/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah pesta dan bulan madu selesai, Anda perlu memikirkan bagaimana mengelola keuangan bersama. Masalah keuangan adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya pertengkaran dalam pernikahan.

Kalau Anda memiliki perjanjian pranikah tentu tidak banyak masalah. Tapi kalau sekarang semua uang dan aset menjadi milik bersama, ada banyak yang harus diatur.

Untuk menghindari masalah ini dan pernikahan menjadi langgeng, berikut tips dari ABS-CBNNews.com, Selasa (23/06/2015):

1. Diskusikan tujuan hidup

Anda perlu tahu tujuan hidup masing-masing untuk menentukan pengeluaran dan strategi investasi. Apakah ingin memiliki anak? Berapa banyak? Berapa lama? Apakah ingin membeli rumah? Ada rencana untuk jalan-jalan rutin?. Tujuan ini bisa berubah dan sebaiknya Anda meninjau hal tersebut sesering mungkin.

2. Menetapkan prioritas

Masih berkaitan dengan poin pertama. Masalah terjadi ketika pasangan tidak sepakat dengan prioritas mereka. Sebelum terjadi hal yang lebih rumit, sebaiknya Anda membicarakannya sedini mungkin. Kalau ingin berbisnis, maka uang kedua belah pihak sebagian akan dipakai untuk modal usaha.

3. Menetapkan anggaran bulanan

Anggaran ini berdasarkan jumlah pendapatan kedua belah pihak. Tentukan berapa banyak anggaran yang bakal Anda pakai untuk tagihan rumah, transportasi, makan, hingga hiburan dan rekreasi. Pastikan menyisihkan sebagian untuk investasi. Tentukan berapa banyak kontribusi dari kedua belah pihak.

4. Tentukan soal rekening bank

Diskusikan soal memiliki rekening bank terpisah, bersama, atau keduanya. Kemungkinan besar, Anda berdua sudah memiliki rekening individu.

Beberapa pasangan ada yang ingin memiliki kebebasan untuk memakai uang dari hasil pendapatannya. Sementara, ada juga yang lebih nyaman berkonsultasi satu sama lain soal pengeluaran. Pastikan semua pilihan ini membuat Anda dan pasangan merasa nyaman.

5. Miliki sistem pencatatan keuangan

Catatan keuangan sering diabaikan banyak orang, tapi sebenarnya hal ini sangat penting untuk mempelajari kesehatan keuangan Anda. Di dalam catatan ini termasuk laporan bank, tagihan, pendapatan, dan belanja rutin. Pastikan Anda berdua tahu di mana menemukan catatan ini.

6. Mulai investasi

Investasi di awal pernikahan akan memberi keuntungan besar. Anda jadi tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk investasi, terutama di reksadana atau instrumen investor retail lainnya. Apa yang perlu diinvestasikan?, tergantung pada prioritas bersama. Kalau perlu Anda mencari penasihat keuangan untuk mencapai tujuan keuangan tersebut.

7. Mengatur dana darurat

Anda dan pasangan berkontribusi untuk meningkatkan dana ini secara teratur. Dana ini bisa dipakai untuk kondisi darurat yang tidak terencana, seperti perbaikan rumah, biaya persalinan, dan lainnya.(Nrm)

Reporter: Elsa Analet

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya