Liputan6.com, London Penggemar musik era 1960-70an pasti sudah familiar dengan yang namanya Cat Stevens. Pria asal London, Inggris pelantun Father and Son, Morning Has Broken, dan Wild World tersebut merupakan salah satu musisi paling tersohor kala itu. Namun ia mengejutkan publik dengan keputusannya pensiun dari dunia musik pop dan memeluk agama Islam. Ia menjadi mualaf 1977 silam.
Bagaimana ceritanya? Ketertarikannya terhadap Islam dimulai sekitar awal 1970-an ketika musisi peraih multi-platinum tersebut menghabiskan liburannya di Maroko. Ia mendengar suara azan, yang oleh orang-orang setempat dijelaskan sebagai "Musik untuk Tuhan".
Advertisement
"Saya berpikir, musik untuk Tuhan? Saya tak pernah mendengar hal itu sebelumnya. Saya pernah mendengar musik untuk uang, musik untuk ketenaran, musik untuk semangat pribadi, tapi ini musik untuk Tuhan!" ungkapnya dalam sebuah wawancara seperti yang tercatat di Wikipedia.
Baca juga: Selain Lukman Sardi, Artis-artis Ini Pilih Keluar dari Islam
Seperti banyak orang barat lainnya, terlebih seniman, ia tak terlalu dekat dengan agama. Namun, ada suatu kejadian yang mendekatkannya dengan Sang Khalik. Tahun 1967 ketika sedang berlayar di perairan Malibu, California, ia nyaris tenggelam. Dalam keadaan darurat, ia berdoa. "Tuhan, jika Kau menyelamatkanku, aku akan bekerja untuk-Mu," ujarnya dalam hati.
Ia pun selamat. Pengalaman hampir matinya tersebut membawanya ke perjalanan mencari Tuhan, ia berusaha mencari agama yang tepat untuknya. Ia mempelajari semua ajaran agama dan spiritualisme. Sampai ketika kakaknya membawakan Al Quran sebagai hadiah ulang tahun yang dibawanya saat pulang dari Yerusalem. Cat Stevens pun mempelajarinya.
Cat Stevens mantap memeluk agama Islam tahun 1977 dan mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. Ia memilih nama tersebut bukan tanpa alasan. Ia memilihnya karena selalu suka dengan nama Joseph dalam Injil dan dunia barat. Juga, Ia pun kagum dengan kisah perjalanan Nabi Yusuf dalam Al Quran.
Cat Stevens atau Yusuf Islam yang kini berusia 66 tahun sepanjang kariernya telah menjual jutaan keping album rekaman. Ia mulai naik ke permukaan setelah album debutnya tahun 1967 masuk ke dalam sepuluh besar album terlaris di Inggris. Hit single-nya Matthew and Son juga berhasil mencapai no.2 di tangga lagu Inggris kala itu. Tahun 1977 ia meninggalkan kariernya yang sedang berada di puncak dan mengabdikan dirinya untuk pendidikan dan kemanusiaan terutama di kalangan muslim dunia. Baru pada 2006, ia kembali ke blantika musik dunia setelah 28 tahun absen.(Gul/Ade)