Penjualan Nasional Anjlok 24,7 %, Honda Scoopy Justru Tumbuh

Penjualan skutik bergaya retro ini dalam lima bulan mencapai 125.697 unit.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 23 Jun 2015, 16:18 WIB
eSP (Enhance Smart Power) mampu memaksimalkan pembakaran secara efisien dan meminimasi gesekan untuk mengurangi resiko terbuang percuma.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar sepeda motor nasional tengah melemah. Namun begitu, penjualan Honda Scoopy tetap meningkat. Selama lima bulan, penjualan skutik bergaya retro ini tumbuh sebesar 8,5 persen dengan angka pertumbuhan 125.697 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 yang hanya 115.849 unit.

Melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, penjualan sepeda motor nasional pada periode Januari-Mei 2015 berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) tercatat 2.599.448 unit atau melemah 24,7% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3.451.377 unit.

"Ini merupakan masa yang sulit bagi industri otomotif khususnya sepeda motor. Kami harus mahir melihat peluang dan membaca kebutuhan masyarakat," ujar General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya.

Adapun periode Januari-Mei 2015, sepeda motor Honda terjual sebanyak 1.769.305 unit atau menguasai pangsa pasar 68,1 persen. Dari angka tersebut, jenis skutik terjual sebanyak 1.521.325 unit. Angka ini juga menjadikan skutik Honda mencapai market share sebesar 76,8 persen.

Honda Scoopy ini hadir sebagai jawaban AHM terhadap perubahan minat dan kebutuhan konsumen. New Honda Scoopy eSP yang diluncurkan pada April lalu memiliki konsep stripe terbaru yang lebih unik pada kedua tipe yaitu Sport Active dan Stylish Elegant.

"Adanya pertumbuhan terhadap penjualan Honda Scoopy merupakan salah satu respon positif terhadap produk All New Honda Scoopy eSP yang baru saja kami luncurkan,” tandasnya.

(ysp/sts/gst)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya