Liputan6.com, Jakarta Seorang dokter di Chili mengatakan, pasiennya yang berusia 90-an tahun memiliki janin seberat 2 kilogram dalam perutnya. Wanita tersebut juga baru mengetahuinya setelah dia dibawa ke rumah sakit karena pingsan.
Mengutip laman BBC, Selasa (23/6/2015), hasil pemeriksaan ini terungkap setelah dokter melakukan tes X-ray dan melihat ada janin yang telah mati sejak 50 tahun lalu.
Advertisement
Fenomena ini memang bukan pertama kalinya. Dikenal dengan lithopedion, kondisi kehamilan ini terjadi ketika janin mati dan tumbuh di luar rahim. Kasus ini sangat langka. Menurut studi yang diterbitkan pada 2000 di Sao Paulo Medical Journal, hanya ada 1,8 persen dari kehamilan abdominal dengan perbandingan 1 :11.000.
"Ada kurang dari 300 kasus selama 400 tahun dalam literatur medis," tulis penelitian tersebut. Ilmuwan mencatat, dua pertiga kasus terjadi pada wanita di atas 40 - 60 tahun.
Seperti kasus lain, wanita di Chili tersebut juga tidak menyadari kehadiran janin. Mengingat usianya, dokter menyuruhnya pulang beberapa jam kemudian tanpa melakukan operasi pengangkatan janin. Jadi kemungkinannya dia akan mengembuskan napas terakhir dengan bayi yang belum lahir itu dalam dirinya.