Liputan6.com, Manchester - Manchester United sudah mulai memperkuat pasukan untuk mengarungi kompetisi musim 2015-16. Klub berjuluk Setan Merah itu telah mendapatkan tanda tangan Memphis Depay, top skor Liga Belanda musim lalu.
Meski sudah mendapatkan wonderkid Timnas Belanda, manajer MU, Louis van Gaal tampaknya bakal memboyong mantan anak asuhnya di Bayern Meunchen, Bastian Schweinsteiger.
Seperti diberitakan Mirror, manajemen Setan Merah bersedia menyerahkan uang sebesar 7,5 juta pound, atau setara dengan Rp 157 miliar ke rekening Muenchen demi mendapatkan Schweinsteiger.
Van Gaal sangat mengidamkan kehadiran legenda Muenchen tersebut di Old Trafford Stadium. Sebab, Schweinsteiger sangat cocok bermain di tiga formasi manajer asal Belanda tersebut.
Formasi apa saja yang cocok dengan karakteristik permainan Schweinsteiger? Simak ulasannya di halaman berikut!
Advertisement
1
Formasi 4-3-3
Dalam beberapa pertandingan di musim perdana di Liga Premier Inggris, Van Gaal sering menerapkan formasi 4-3-3. Taktik ini meraih kemenangan ketika melawan Tottenham Hotspur, Liverpool dan Manchester City.
Jika ada Schweinsteiger, formasi 4-3-3 bakal berjalan sangat sempurna. Gelandang berusia 30 tahun tersebut bisa ditempatkan di depan Michael Carrick.
Dengan kombinasi Carric dan Schweinsteiger di lini tengah, Setan Merah bisa mendominasi jalannya permainan. Kehadiran keduanya bakal memudahkan Angel Di Maria yang bergerak di sebelah kiri.
Nantinya, Di Maria yang mencetak 10 assists pada musim lalu bisa dengan mudah menciptakan umpan mematikan kepada tiga pemain lini depan Setan Merah, yakni Depay, Juan Mata dan Wayne Rooney.
Advertisement
2
Formasi Berlian 4-4-2
Van Gaal juga sempat bereksperimen pada formasi MU. Schweinsteiger yang pernah satu tim dengan ahli susun formasi berusia 63 tahun tersebut 100 persen cocok dengan formasi berlian 4-4-2.
Dalam formasi ini, Schweinsteiger bisa ditempatkan di sisi kanan, sejajar dengan Angel Di Maria. Schweinsteiger bisa sangat efektif membangun pola serangan di taktik ini.
Dia bisa mengoper bola kepada Di Maria untuk menerobos pertahanan lawan. Schweinsteiger juga bisa menyerahkan bola kepada Mata yang menjadi playmaker.
Selain kepada dua pemain itu, Schweinsteiger bisa langsung mengoper bola kepada Wayne Rooney yang bertugas mencetak gol. Taktik ini juga memungkinkan Depay bermain sebagai striker.
3
Formasi 3-5-2
Formasi 3-5-2 adalah taktik pertama yang diperkenalkan Van Gaal kepada tim yang sudah meraih 20 gelar Liga Premier Inggris tersebut. Formasi seperti ini akan lebih sempurna dengan kehadiran Schweinsteiger di lini tengah.
Pria berpostur 183 cm tersebut bisa ditempatkan sejajar dengan Carrick di lini tengah. Dengan dua pemain tersebut, MU dipastikan bisa mengontrol permainan lawan.
Schweinsteiger dan Carrick bisa melepaskan umpan-umpan tidak terduga kepada Di Maria yang berperan sebagai striker bayangan. Bahkan, keduanya bisa secara langsung memberikan umpan terobosan kepada Rooney dan Depay di lini depan.
Jika Van Gaal menginstruksikan bermain dari sisi sayap, Carrick dan Schweinsteiger bisa mengatur rencana untuk mengirimkan umpan kepada dua winger Setan Merah, Antonio Valencia dan Ashley Young.
Dua gelandang jangkar itu bakal menjadi distributor umpan yang bagus bagi permainan Setan Merah dengan formasi 3-5-2. (Cak/Ary)
Baca juga:
Deretan Pemain Hebat Manchester United Musim 2014-15
Pantaskah Ramos Gabung MU? Intip Data di Sini
6 Musim di Real Madrid, Ronaldo Jadi Pemain Malas
Daftar Tim Peserta Liga Champions Musim 2015-16
Advertisement