Puluhan Lapak Pedagang Takjil di Bogor Ditertibkan

Para pedagang pasrah saat lapaknya dibongkar karena berjualan di trotoar dan di atas saluran air.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 23 Jun 2015, 20:43 WIB
Puluhan Lapak Penjual takjil di Bogor ditertibkan. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Puluhan lapak [pedagang kaki lama](2248435 "") (PKL) ilegal yang menjajakan takjil di Jalan MA Salmun, Kelurahan Ciwaringin, Bogor Tengah dibongkar petugas Satpol PP Kota Bogor, Jawa Barat. Puluhan petugas menertibkan para pedagang musiman itu karena berjualan di tempat yang tidak sesuai aturan.

Pedagang yang terkena penertiban kebanyakan berjualan berbagai kebutuhan makanan berbuka puasa, seperti kolang-kaling, cincau hitam, agar-agar, buah timun suri, mi kuning dan lainnya.

Mereka terpaksa memindahkan barang dagangannya, saat petugas Satpol PP melakukan penertiban. Sikap pasrah ditunjukkan pedagang saat lapaknya dibongkar petugas karena berjualan di trotoar dan di atas saluran air. Selain itu, lapak itu juga digelar di tempat yang melampaui batas toleransi berjualan yang sudah disepakati sebelumnya.

Kasatpol PP Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan penertiban dilakukan karena para pedagang sudah melewati batas waktu dan area yang telah ditetapkan. Yakni tidak boleh berdagang di area jembatan dan diperbolehkan berjualan di sayap kiri jalan.

"Ada beberapa kebijakan yang telah disepakati, untuk PKL di jalan MA Salmun ini. Karena itu kita lakukan penindakan kalau ada yang tidak sesuai dengan komitmen," jelas dia, Selasa (23/6/2015).

Eko juga mengimbau para pedagang untuk tidak seenaknya berjualan dengan alasan memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan lebaran. Pihaknya akan melakukan pengawasan dengan patroli setiap hari agar tak ada lagi pedagang di area terlarang.

"Bulan Ramadan ini jangan jadi alasan untuk mengganggu ketertiban umum, itu kurang bagus," tegas Eko.

Salah seorang pedagang, Pepen (44) mengaku pasrah lapak dagangannya dibongkar. Dia berharap ada kejelasan dari pemerintah kalau ingin direlokasi dengan segera menyediakan tempatnya.

"Ya mau gimana lagi, pasrah saja. Saya berdagang juga untuk memenuhi kebutuhan anak istri, juga buat persiapan Lebaran nanti. Sekarang mau dipindahin kemana?," ujar Pepen.

Selain di Jalan MA Salmun, petugas juga menertibkan pedagang di Jalan Mayor Oking dan Jalan Dewi Sartika. Beberapa pedagang sempat protes saat lapaknya ditertibkan namun petugas berhasil meredam keributan itu. (Ali/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya