Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Korea selatan kembali melaporkan empat kasus baru Sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS). Hingga Rabu (24/6), total kasus mencapai 179.
Mengutip laman Channel News Asia, Rabu (24/6/2015), Kementerian Kesehatan Korea Selatan mencatat 67 orang yang didiagnosis positif MERS telah pulih dan dibolehkan keluar rumah sakit.
Kasus pertama MERS dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Sekitar 1.100 kasus telah terjadi di 20 negara. Sebagian besar negara-negara itu berada dan di sekitar Timur Tengah.
Times melaporkan, kasus MERS pertama kali menyebar di Korea Selatan dari seorang pria 68 tahun yang melakukan perjalanan ke empat negara Timur Tengah. Pada 11 Mei, dia mencari perawatan di dua rumah sakit tapi tidak terisolasi karena dia tidak ada laporan paparan virus. Saat dirawat itu, sejumlah orang termasuk staf medis, pasien, dan pengunjung rumah sakit juga terpapar virus ini.
MERS disebabkan oleh sejenis koronavirus dan dapat menyebabkan demam, gangguan pernapasan, pneumonia, dan gagal ginjal.
Baca juga
Advertisement
MERS di Korsel Telah Tewaskan 23 Orang
MERS Tewaskan Satu Orang di Thailand