Liputan6.com, Seoul Pewaris grup Samsung, Lee Jae Young (47) meminta maaf pada semua korban Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan. Dalam pidatonya, dia menyampaikan kegagalannya karena tidak dapat menghentikan infeksi dan penyebaran virus.
Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh CNN itu, Jae Young mengatakan, terlalu banyak orang yang menderita dan membuat semua orang menjadi khawatir.
Dari 175 pasien MERS di Korea Selatan, 85 di antaranya adalah pasien, kerabat, atau staf di Rumah Sakit Samsung Medical Centre, salah satu rumah sakit terbesar di Korea Selatan. Meski rumah sakit telah berhenti menerima pasien pekan lalu tapi jumlah kasus masih bertambah.
"Kami, Samsung Medical Centre tidak bisa menghentikan infeksi dan penyebaran MERS. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujar Jae Young sambil membungkukkan badannya, seperti dimuat The Guardian, Rabu (24/6/2015).
Dalam editorial harian terbesar Korea Selatan, Chosun Ilbo, wabah ini memang menjadi pukulan bagi kelompok bisnis Samsung, khususnya Lee Jae Young. Sebab para pengamat pasar belum percaya akan kemampuan kepemimpinannya dalam bisnis elektronik, galangan kapal, asuransi, konstruksi dan taman hiburan.
Ayahnya, Ketua di Samsung Electronics, Lee Kun-hee (73) belum bisa menangani bisnis besar ini karena mengalami serangan jantung dan dirawat di RS Samsung Medical Centre sejak Mei tahun lalu.
Advertisement
Baca juga
Hingga Kini Belum Ada Obat untuk MERS CoV
Gejala Umum MERS CoV, Demam di Atas 38 Derajat Celsius