Liputan6.com, Los Angeles - Pada musim 2013-14, Liverpool sebenarnya punya peluang emas menjadi juara Liga Premier Inggris. Tapi sayang, peluang emas itu hancur ketika pertandingan melawan Chelsea di Anfield Stadium, April 2014.
Penyebabnya, legenda The Reds, Steven Gerrard terpeleset saat berusaha menerima bola dari Mamadou Sakho. Kesalahan Gerrard kemudian berujung pada gol Demba Ba. The Blues menambah keunggulan di pengujung laga, lewat serangan balik cepat yang dieksekusi Willian.
Insiden terpelesetnya Gerrard membuat Chelsea menang 2-0 dan Liverpool harus menyerahkan gelar Liga Premier Inggris kepada Manchester City. Kejadian itu tentu tidak pernah dilupakan Gerrard.
"Itu akan menyakiti saya sampai mati. Seandainya saja itu tidak pernah terjadi," ucap pria yang kini bermain untuk LA Galaxy, dikutip dari Sports Mole.
"Apakah hal berbeda akan terjadi (jika Gerrard tidak terpeleset)? Mungkin saja, tapi saya tidak tahu," dia menambahkan.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
Advertisement
2
Wajar saja jika pria asal Inggris itu menyesal seumur hidup, sebab, Gerrard kehilangan kesempatan merasakan manisnya merayakan gelar Liga Premier Inggris, sesuatu yang belum pernah dirasakannya selama berkarier sebagai pesepak bola.
"Saya sudah punya kenangan yang bagus untuk ditinggalkan bersama Liverpool. Tapi itu adalah momen yang menyakiti saya sampai mati," kata dia.
"Jika saja saya berhasil meraih momen itu, maka saya telah menggapai mimpi indah bersama Liverpool," pria berusia 35 tahun itu menutup.
Tim yang bermarkas di Anfield Stadium itu kali terakhir menjadi raja di Liga Inggris pada musim 1989-90. Sejauh ini, The Reds sudah mengoleksi 18 gelar Liga Inggris. (Cak/Tho)
Baca juga:
3 Formasi Andalan Manchester United Cocok dengan Legenda Muenchen
Kapten Chelsea Bujuk Sergio Ramos Gabung MU
Advertisement
