Citizen6, Jakarta Sebuah desa di India memiliki keunikan yang tidak dimiliki desa-desa lainnya. Desa yang bernama Piplantri tersebut terletak di distrik Rajsamand Rajasthan. Di sana, setiap kelahiran seorang bayi perempuan akan dirayakan dengan menanam 111 pohon.
Tak hanya itu, keluarga yang memiliki anak perempuan tersebut juga harus menandatanganisurat pernyataan bahwa mereka tidak akan menikahkan anak perempuan mereka sebelum usia 18 tahun, serta tidak satupun yang membolehkan adanya aborsi.
Advertisement
Dilansir dari Hindustantimes, Rabu (24/06/2015), gerakan yang dimulai sejak tahun 2006 tersebut telah berjalan dengan baik selama ini. Selama paling tidak sembilan tahun, telah ditanam lebih dari 286.000 pohon di desa tersebut.
Sejatinya, gerakan ini juga mendukung pelarangan aborsi. Di India, angka aborsi sangatlah tinggi. Dengan adanya gerakan ini, warga akan lebih menjaga anak perempuan mereka baik-baik agar tidak hamil di luar nikah dan melakukan aborsi. Gehrilal Balai, salah seorang penduduk bahkan mengatakan akan menanam 111 pohon lagi tiap ulang tahun anaknya.
Survei tahun 2011-2012 di pedesaan Rajasthan menunjukkan, 20,3% wanita menikah sebelum mencapai usia 18 tahun. Dengan gerakan penanaman pohon dan pelarangan menikahkan anak perempuan sebelum usia 18 tahun, diharapkan hal tersebut akan berubah. (sul/kw)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini