Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan lagi rahasia, sejumlah orangtua kini telah mengizinkan anak mereka yang masih kecil untuk menggunakan internet, termasuk media sosial. Namun sayang, kebebasan yang diberikan itu tidak diiringi dengan pengetahuan yang cukup mengenai keamanan berinternet.
Sejumlah pakar mengatakan bahwa orangtua harus meningkatkan pengetahuan tentang teknologi dan media sosial untuk melindungi anak-anak mereka dari risiko.
Anak-anak bisa mengakses konten yang tidak pantas, menjadi korban cyberbullying atau menjadi incaran predator dan penguntit. Karena itu, dibutuhkan pengawasan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana dari ahli Kaspersky Lab, Marta Janus, yang dapat dilakukan oleh para orangtua untuk menjaga anak-anak agar aman ketika online.
1. Berbicara kepada mereka tentang potensi bahaya ketika online.
2. Menganjurkan mereka berbicara kepada Anda tentang pengalaman mereka ketika online, khususnya apa pun yang membuat mereka merasa tidak nyaman atau terancam.
3. Menetapkan dasar aturan yang jelas tentang apa yang mereka bisa dan tidak bisa lakukan ketika online dan menjelaskan mengapa Anda memberlakukan hal tersebut kepada mereka. Anda juga harus meninjau ulang kembali aturan ini kepada anak Anda ketika mereka beranjak dewasa.
NEXT
4. Gunakan perangkat lunak Parental Control untuk membuat batasan mengenai apa saja yang diperbolehkan, berapa lama waktu (dan kapan) yang mereka bisa habiskan untuk online, konten apa saja yang diblokir serta jenis kegiatan apa yang harus diblokir (chat room, forum, dan lain-lain).
5. Filter Parental Control dapat dikonfigurasi dengan profil komputer yang berbeda-beda, dan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan filter bagi anak-anak Anda yang berbeda usia.
6. Lindungi komputer Anda dengan menggunakan perangkat lunak keamanan Internet.
7. Jangan lupa dengan smartphone anak Anda. Perangkat ini adalah komputer canggih dan bukan sekadar telepon saja. Kebanyakan smartphone kini disertai dengan kontrol orangtua dan penyedia perangkat lunak keamanan yang dapat menawarkan aplikasi untuk menyaring konten tidak pantas, pengirim pesan SMS gangguan, dan lain-lain.
(dhi/dew)
Advertisement