Mengapa Ingus Bisa Berwarna Hijau?

Ingus ini ternyata bertindak sebagai pelindung permukaan jaringan hidung dari kuman.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Jun 2015, 06:00 WIB
Ilustrasi buang ingus. Foto: jetsandbowties.wordpress.com

Liputan6.com, Jakarta Ingus atau lendir pada hidung sangat penting bagi tubuh kita. Meskipun agak menganggu pernapasan, jangan kesal dulu sebab ingus ini ternyata bertindak sebagai pelindung permukaan jaringan hidung dari kuman.

Sebagian dari Anda mungkin pernah mengalami, saat flu, ingus yang keluar berwarna kehijauan yang menjadi penanda  infeksi. Lantas bagaimana bisa ingus berubah warna?

Dailymail, Kamis (25/6/2015) melaporkan, lendir pada hidung secara normal akan menangkap partikel debu, kotoran dan bakteri. Setelah tertangkap, partikel ini dibuang melalui bersin dan membuang ingus.

Sayangnya, sejumlah bakteri ada saja yang lolos ke saluran cerna sehingga ketika Anda menelannya. Bakteri atau virus ini akan bergerak ke selaput lendir. Saat tubuh Anda meresponnya dengan sel mukosa, produksi ingus akan lebih banyak dan jadilah pilek atau flu.

Pada saat yang sama, sistem kekebalan tubuh akan mengirim sel-sel darah putih untuk melawan virus. Sel-sel ini mengandung enzim dan berwarna kuning kehijauan. Bila Anda kekurangan zat besi, biasanya lendir akan berubah menjadi kehijauan.

Kondisi ini kemungkinan bisa merupakan pertanda infeksi sinusitis atau telinga. Bila Anda mengalami gejala lain seperti hidung tersumbat, demam, disertai nyeri pada hidung atau kening, segera periksakan diri ke dokter.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya