Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan pergantian Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Pelni (Persero) tidak akan mempengaruhi kesiapan penyelenggaraan arus mudik yang dilakukan ke dua perusahaan.
Dikatakan Rini, kebijakan mengenai ditetapkannya Sulistyo Wimbo Hardjito sebagai Direktur Utama AP I tersebut sudah melalui prosedur yang tepat dan sudah direncanakan dr jauh-jauh hari.
"Sebetulnya, prosesnya sudah panjang, prosesnya pakai assessment dan segala macam, sudah cukup lama. Kami melihat tidak ada permasalahannya pergantian seperti ini terkait jelang lebaran," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (24/6/2015).
Tidak akan terpengaruhnya persiapan Lebaran terhadap pergantian direksi tersebut karena perombakan tidak dilakukan secara keseluruhan. Sebagian besar direksi lama masih dipertahankan oleh Rini.
Maka dari itu, untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan arus mudik Lebaran tersebut Rini memanggil jajaran direksi kedua perusahaan itu di kantornya.
"Jadi harusnya tidak ada masalah, kalau menjelang lebaran pun masih tiga minggu, sebelumnya kami juga sudah bertemu dengan AP I dan Pelni dan kami melihat masih ada waktu untuk mempersiapkan," tegas Rini.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku terkejut dengan pergantian Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo oleh Sulistyo Wimbo Hardjito.
Keterkejutan tersebut didasarkan pada tidak tepatnya momen pergantian tersebut. Tidak tepatnya karena kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan pengelola transportasi, yaitu transportasi udara dan laut yang akan hadapi musik mudik.
Pergantian tersebut mengejutkan jajaran Kemenhub, karena berlangsung pada tahap penting persiapan Angkutan Lebaran 2015," tegas Jonan. (Yas/Gdn)
Ini Jawaban Menteri Rini pada Jonan Soal Pergantian Bos AP I
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku terkejut dengan pergantian Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero).
diperbarui 24 Jun 2015, 15:45 WIBMenteri BUMN, Rini Soemarno terlihat berbincang saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Jumat (24/4/2015). Rini meminta izin penambahan modal untuk Adhi Karya, Waskita Karya dan Aneka Tambang (Antam). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang
Siap Menangkan Ridwan Kamil, Jokowi Bakal Blusukan Selama di Jakarta
Dampak Siklon Tropis Man-Yi dari Filipina Melanda Sulut
Misteri Pohon Berjalan di Hutan Tropis Amerika Tengah
Jelang Pemungutan Suara, Polisi Imbau Warga Rohul Jaga Persaudaraan Meski Beda Pilihan
Kapan Milad Muhammadiyah 2024? Berikut Sejarahnya