Liputan6.com, Jakarta - Kopaja akhirnya bersedia bergabung dengan Transjakarta dengan sistem pembayaran rupiah per kilo meter. Dengan begitu, standar armada pun ikut Transjakarta.
Armada Kopaja setelah bergabung ke Transjakarta pun ikut dipamerkan di Balaikota, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun tak mau ketinggalan mencoba langsung Kopaja baru ini.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (24/6/2015), sekilas armada ini tidak berbeda dengan Kopaja AC yang kini sudah beroperasi di sejumlah busway. Tapi, jika ditelisik lebih dalam, ada beberapa perbedaan.
Bus baru ini memiliki 3 macam jenis tempat duduk. Ada 2 baris tempat duduk menghadap ke depan, lalu satu baris menghadap ke sisi kiri bus, ditambah satu baris kursi paling belakang.
Pintu juga ada 2 jenis. Pintu geser otomatis ada di sisi kanan bus lengkap dengan sensor sehingga pintu tidak akan tertutup bila masih ada yang berada di sekitar pintu. Pintu ini biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dari halte Transjakarta.
Sedangkan di sisi kiri ada 2 pintu yang berada di bagian depan dan belakang. Bus ini juga dilengkapi GPS. Karena sifatnya masih prototipe, logo bus masih bertuliskan Transjakarta dengan nuansa biru.
"Logo belum, nanti. Itu kan baru prototipe supaya siap diperiksa," kata Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki.
Ahok pun terlihat antusias mencoba armada Kopaja yang akan melayani warga nanti. Dia naik dari pintu depan bus lalu berhenti sejenak untuk melihat seluruh interior bus.
Ahok lalu berjalan dan menuju bagian paling belakang bus. Lalu duduk dan berbincang dengan Nanang dan Dirut PT Transjakarta Antonius Kosasih yang juga hadir.
"Ini sudah bagus ini. Tingginya juga pas. Saya tidak mentok," kata Ahok sambil mengukur jarak antara kepalanya dengan atap bus. (Ali/Mut)
Advertisement