Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akhirnya menyempurnakan Peraturan Bank Indonesia (PBI) mengenai uang muka yang harus disiapkan bagi nasabah bank saat mengajukan kredit kepemilikan rumah (KPR) atau aturan mengenai Loan to Value (LTV).
Dalam PBI Nomor 17/10/PBI/2015 sebelum disempurnakan, nasabah bank harus menyiapkan uang muka sebesar 30 persen dari harga rumah saat akan mengambil KPR di bank. Dalam penyempurnaan tersebut atau dalam PBI yang baru, uang muka yang harus disiapkan turun 10 persen menjadi hanya 20 persen saja.
Sebagai contoh, jika hagra rumah Rp 100 juta, dalam aturan lama nasabah bank harus menyiapkan uang muka Rp 30 juta. Sedangkan dalam aturan yang baru bisa lebih rendah menjadi Rp 20 juta saja.
Ketentuan tersebut juga berlaku untuk kepemilikan rumah susun dari yang sebelumnya 30 persen juga menjadi 20 persen. Sementara untuk kepemilikan rumah ke-2 menjadi hanya uang muka yang disiapkan 30 persen dan kepemilikan rumah ke-3 sebesar 40 persen.
"Kebijakan LTV ini diarahkan untuk membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan riil untuk tempat tinggal di tengah ekonomi yang melambat," kata Direktur Departemen Kebijakan Makro Prudential Bank Indonesia, Yati Kurniati di Gedung Bank Indonesia, Kamis (24/6/2015).
Tak hanya untuk fasilitas kredit di bank konvensional yang berubah juga untuk kredit properti syariah. Sebelumnya untuk kepemilikan rumah syariah untuk rumah pertama harus memiliki DP sebesar 20 persen, kini hanya menjadi 15 persen.
Sementara untuk kepemilikan rumah kedua dengan fasilitas kredit syariah dari sebelumnya disyaratkan uang muka 30 persen menjadi 25 persen dam untuk kepemilikan rumah ke-3 dari sebelumnya uang muka 40 persen menjadi hanya 35 persen.
Dalam hal penilaian agunan, total kredit atau pembiayaan sampai dengan Rp 5 miliar didasarkan pada taksiran yang dilakukan oleh penilai intern bank atau penilai independen.
"Sedangkan untuk total kredit atau pembiayaan di atas Rp 5 miliar didasarkan pada taksiran yang dilakukan oleh penilai independen," tegas Yati.
Namun dengan adanya kelonggaran kredit tersebut Bank Indonesia masih belum mengubah perkiraan pertumbuhan kredit di tahun 2015 sekitar 17 persen. (Yas/Gdn)
Hore! Uang Muka Kredit Rumah Turun Jadi 20%
Ketentuan tersebut juga berlaku untuk kepemilikan rumah susun dari yang sebelumnya 30 persen juga menjadi 20 persen.
diperbarui 24 Jun 2015, 17:30 WIBPerumahan (Foto: REI).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sambangi Kediaman Ali Sadikin, Pramono Anung: Pemikiran Beliau Soal Jakarta Metropolitan Luar Biasa
4 Gaya Elegan Alyssa Daguise di Paris Fashion Week 2024, Satu Acara dengan Lisa BLACKPINK
Sammy Basso: Ilmuwan Hebat yang Menaklukkan Progeria dan Menginspirasi Dunia dengan Tekad Tak Terbatas
6 Cerita Apes Netizen ketika Buang Air Besar di Toilet Umum, Bikin Ngakak
Indonesia Kebanjiran Investor PLTN, Ini Daftar Negaranya
5 Potret Annisa Pohan di Momen Terakhir Sebagai Ibu Pejabat, Konsisten Jinjing Tas Mahal
Audi Q6 E-tron Sportback Siap Debut di Paris Auto Show 2024
8 Ciri Kamu Punya Karisma Penuh Ketulusan yang Bikin Orang Lain Mudah Terpikat
MPR Akan Turut Undang Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Saat Pelantikan Prabowo
Negara-negara di Kepulauan Pasifik Alami Lonjakan Perdagangan Narkoba Global
Potret Kebersamaan Yunita Siregar dan Derby Romero di Balik Layar Home Sweet Loan
Kariernya di Ujung Tanduk, Erik ten Hag Dapat Pembelaan dari Eks Pelatih Manchester United