PRT Korban Penusukan di Rumah Kebakaran Pejaten Kenal Pelaku

Meski dalam kondisi kritis, korban masih bisa menceritakan apa yang dialaminya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Jun 2015, 16:39 WIB
Ilustrasi: Petugas memasang garis polisi di lokasi kebakaran (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Siaga I D RT 1 RW 5 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ‎menimbulkan tanda tanya besar. Sebab terdapat sejumlah kejanggalan yang menimpa salah satu korban bernama Ariani.

Korban yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) itu ditemukan warga dalam kondisi terikat ‎saat rumah yang ditempatinya terbakar. Korban terikat kaki dan tangannya. Selain terbakar, korban juga mengalami luka lebam dan ditemukan 15 luka tusukan di sekujur tubuhnya.

Akibat luka parah yang dideritanya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan. Meski dalam kondisi kritis, korban masih bisa menceritakan apa yang dialaminya.

Hal itu disampaikan kepada petugas medis RS Siaga. Irma, salah seorang perawat di rumah sakit itu mengatakan, korban masih bisa mengingat pelaku penusukan dan pembakaran rumah. Pelaku diduga orang dekat korban.

"Dia (korban) mengaku mengenal pelakunya. ‎Katanya itu bekas tetangganya yang sekarang tinggal di daerah Citayam, Depok," ujar Irma di RS Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2015).

Pelaku tersebut, lanjut Irma, beraksi seorang diri. Sesuai keterangan korban, pelaku diketahui seorang pria berinisial R. Namun Irma belum mengetahui motif pelaku membakar rumah dan melukai korban.

"Saya tidak tahu apa motifnya. Dia (korban) tidak cerita," ucap dia.

‎Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu Doddy Ferdinand Sanjaya mengaku pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Dia juga belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut merupakan aksi perampokan.

"Pelaku masih didalami," ujar Doddy.

Korban Tertidur

Ternyata tidak hanya Ariani yang menjadi korban kebakaran rumah. Anaknya yang bernama Arlinda 11 tahun juga menjadi korban. Namun nasib ‎Arlinda jauh lebih beruntung dari ibunya.

Berdasarkan keterangan polisi, saat kejadian, Arlinda baru bangun ‎tidur. Ia mendapati ibunya pingsan dalam kondisi terikat saat rumah yang ditempatinya terbakar. Arlinda juga menemukan sejumlah luka tusuk di tubuh ibunya.

"Saksi (Arlinda) baru bangun tidur lalu melihat ibunya dalam keadaan terluka tusuk di bagian punggung. Ibunya diselamatkan sejumlah warga dari dapur rumah," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin.

Pada saat kejadian, Aswin memastikan hanya ada Arlinda dan Ariani di dalam rumah. Pemilik rumah saat itu sedang berada di luar.

Kedua korban merupakan ibu dan anak yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah ‎majikannya di Jalan Siaga I D RT 1 RW 5 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya