Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Siaga I D RT 1 RW 5 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menimbulkan tanda tanya besar. Sebab terdapat sejumlah kejanggalan yang menimpa salah satu korban bernama Ariani.
Korban yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) itu ditemukan warga dalam kondisi terikat saat rumah yang ditempatinya terbakar. Korban terikat kaki dan tangannya. Selain terbakar, korban juga mengalami luka lebam dan ditemukan 15 luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Akibat luka parah yang dideritanya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan. Meski dalam kondisi kritis, korban masih bisa menceritakan apa yang dialaminya.
Hal itu disampaikan kepada petugas medis RS Siaga. Irma, salah seorang perawat di rumah sakit itu mengatakan, korban masih bisa mengingat pelaku penusukan dan pembakaran rumah. Pelaku diduga orang dekat korban.
"Dia (korban) mengaku mengenal pelakunya. Katanya itu bekas tetangganya yang sekarang tinggal di daerah Citayam, Depok," ujar Irma di RS Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2015).
Pelaku tersebut, lanjut Irma, beraksi seorang diri. Sesuai keterangan korban, pelaku diketahui seorang pria berinisial R. Namun Irma belum mengetahui motif pelaku membakar rumah dan melukai korban.
"Saya tidak tahu apa motifnya. Dia (korban) tidak cerita," ucap dia.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu Doddy Ferdinand Sanjaya mengaku pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Dia juga belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut merupakan aksi perampokan.
"Pelaku masih didalami," ujar Doddy.
Korban Tertidur
Ternyata tidak hanya Ariani yang menjadi korban kebakaran rumah. Anaknya yang bernama Arlinda 11 tahun juga menjadi korban. Namun nasib Arlinda jauh lebih beruntung dari ibunya.
Berdasarkan keterangan polisi, saat kejadian, Arlinda baru bangun tidur. Ia mendapati ibunya pingsan dalam kondisi terikat saat rumah yang ditempatinya terbakar. Arlinda juga menemukan sejumlah luka tusuk di tubuh ibunya.
"Saksi (Arlinda) baru bangun tidur lalu melihat ibunya dalam keadaan terluka tusuk di bagian punggung. Ibunya diselamatkan sejumlah warga dari dapur rumah," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin.
Pada saat kejadian, Aswin memastikan hanya ada Arlinda dan Ariani di dalam rumah. Pemilik rumah saat itu sedang berada di luar.
Kedua korban merupakan ibu dan anak yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah majikannya di Jalan Siaga I D RT 1 RW 5 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Ali/Mut)
PRT Korban Penusukan di Rumah Kebakaran Pejaten Kenal Pelaku
Meski dalam kondisi kritis, korban masih bisa menceritakan apa yang dialaminya.
diperbarui 24 Jun 2015, 16:39 WIBIlustrasi: Petugas memasang garis polisi di lokasi kebakaran (Antara Foto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Manajemen Talenta Adalah Kunci Sukses Pengembangan SDM Organisasi
Suporter Jepang Prediksi Timnas Indonesia Tahan Imbang Samurai Biru 1-1
Berikan Dukungan, Menteri PPPA Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi
Rumah Orang Tua Gadis Cilik Korban Pembunuhan di Banyuwangi Ramai Didatangi Pelayat
Teknologi Berkembang Pesat, Pemasaran Perlu Tangkap Peluang AI
Mentan Amran dan Menteri PU Perkuat Kolaborasi Penyediaan Akses Air Demi Percepatan Swasembada Pangan
Kunjungi Keturunan Radin Inten II, Zita Anjani Dorong Pengembangan Desa Wisata Libatkan Keluarga Pahlawan
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Jepang Malam Ini Pukul 19.00 WIB, Jangan Sampai Terlewatkan
Tiga Hari Sebelum Tewas, Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi Ungkap Kasih Sayang Lewat Coretan di Dinding
Momen Kebersamaan Suporter Timnas Indonesia dan Jepang: Akrab, Saling Sapa dan Foto Bersama
Dikira Batu, Ternyata Karang Terbesar di Dunia Seluas 183 Meter di Kepulauan Solomon
Nonton Timnas Indonesia Pake Face Recognation, Antrean Penonton Mengular