Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menandatangi Peraturan Presiden (Perppres) pemberlakuan bebas visa bagi warga di 30 negara yang berkunjung ke Indonesia. Keputusan tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke tanah air.
"Beberapa minggu yang lalu sudah saya tanda tangani bebas visa untuk 30 negara. Saya kira itu akan memberi dampak yang cukup baik pada sisi pariwisata," ujar Jokowi saat memberi pengantar dalam rapat terbatas mengenai pariwisata di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Namun, Jokowi berharap, selain kebijakan bebas visa, agar kementerian terkait membuat terobosan lain yang dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Menurutnya, peningkatan jumlah wisatawan asing dapat ikut meningkatkan perekonomian negara, khususnya ekonomi di daerah.
"Masih perlu terobosan-terobosan lagi yang lebih menyasar sehingga betul-betul ada lonjakan tinggi pada wisatawan ke Indonesia dan yang penting bisa mendatangkan fresh money dan sangat baik untuk negara," ucap Jokowi.
Rapat terbatas dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Mensesneg Pratikno.
Para pertengahan Maret 2015 lalu, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan baru dengan memberikan bebas visa kunjungan singkat kepada wisatawan dari 30 negara. Dengan tambahan 30 negara, total negara yang wisatawannya bisa masuk Indonesia tanpa visa mencapai 45 negara.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengungkap dengan pembebasan visa 45 negara tersebut ditargetkan akan mendulang devisa mencapai US$ 1 miliar di 2015. "Kami harapkan dalam kebijakan ini pelayanan kami akan bagus dan warga negara tidak perlu pusing lagi dengan visa," kata Arief.
Dalam hal jumlah wisatawan mancanegara (wisman), pada tahun ini ditargetkan akan ada penambahan sekitar 1 juta wisman. Hal itu akan meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia yang selama ini hanya sekitar 9 juta orang.
Meski pembebasan visa tersebut masih kalah dengan Malaysia yang telah membebaskan visa untuk 144 negara dan Thailand 56 negara, Arief mempunyai mimpi pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisman Indonesia saat itu mampu melebihi dua negara tersebut.
"Kalau Malaysia itu wisman 26 juta, Thailand 27 juta, kita harapkan semoga sampai 2019 kita bisa mengungguli jumlah wisman ke 2 negara tersebut," tegas Arief. (Mut/Yus)
Jokowi Minta Menpar Buat Terobosan Selain Bebas Visa 30 Negara
Jokowi telah menandatangi Peraturan Presiden (Perppres) pemberlakuan bebas visa bagi warga di 30 negara yang berkunjung ke Indonesia.
diperbarui 24 Jun 2015, 17:19 WIBPresiden Jokowi memantau Ruang Pemantauan Ekspor Impor di Indonesia Port Corporation (IPC) Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Jokowi mencatat ada ketidakefisienan mencapai Rp 780 T dalam pengelolaan pelabuhan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tiga Hal Ini Bakal Jadi Tren Kripto pada 2025
Indonesia Tak Boleh Sembrono Impor Minyak Rusia
Memutus Rantai Fatherless Country, Ini Pentingnya Peran Ayah bagi Anak yang Beranjak Dewasa
Catatan Sineas Pichaya Jarusboonpracha Garap Film 404 Run Run, Ingin Bikin Orang Ketawa serta Teriak
VIDEO: Los Angeles Jadi Lautan Api, Rumah-Rumah Selebriti Hollywood Rata dengan Tanah
15 Wisata Magelang Terbaru 2025 yang Lagi Viral di Instagram, Pemandangannya Bikin Takjub
IHSG Menguat Sambut Akhir Pekan, Saham PWON Naik 2,12 Persen
Perbedaan Waktu Indonesia dan Inggris, Prediksinya Selisih 7-9 Jam
Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel, Ketahui Ciri dan Contoh Penerapannya
Alasan BKN Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap II Hingga 15 Januari 2025
Sepanjang 2024, Realisasi Pendapatan Negara Capai Rp2.842,5 Triliun
Honda Resmikan Diler Mobil Bekas Bersertifikasi di Tangerang