Alasan Jelas The Incredible Hulk Belum Miliki Sekuel

Kapan The Incredible Hulk memiliki film kedua? Ternyata salah satu situs berita telah mengungkapkan alasannya.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 25 Jun 2015, 08:45 WIB
Aktor Tim Roth yakin The Abomination selaku tokoh jahat film The Incredible Hulk bakal muncul di Avengers: Age of Ultron.

Liputan6.com, Los Angeles Dibuatnya sekuel beberapa film superhero Marvel Studios seperti Iron Man, Thor, dan Captain America, masih menyisakan tanya di kalangan penggemar: "Kapan The Incredible Hulk memiliki film lanjutan?"

Mungkin itu adalah pertanyaan paling banyak mencuat di sekitar fans berat komik Marvel. Sementara, laporan sebelumnya menyatakan bahwa hak cipta film solo Hulk masih dimiliki oleh Universal, seperti dikutip dari Ace Showbiz, Selasa (23/6/2015).

Pemeran Hulk, Mark Ruffalo akan kembali dalam sekuel The Avengers, Avengers: Age of Ultron.


Akan tetapi, laporan terbaru mengungkapkan bahwa itu bukanlah alasan utama mengapa Marvel Studios belum mengembangkan film solo Hulk hingga detik ini.

Pada April 2015, Mark Ruffalo sempat mengatakan, "sejauh film Hulk, film solo Hulk, Marvel belum benar-benar memiliki hak ciptanya. Filmnya masih menjadi properti Universal, jadi itulah masalahnya."

Dilanjutkannya, "Itulah hambatan besarnya untuk maju ke depan dengannya. Sekarang saya tidak berpikir itu dapat teratasi, ngomong-ngomong, tapi saya tidak tahu ke mana itu akan dimulai dari sini untuk saya."

Mark Ruffalo dihubungi seorang pengguna Twitter yang mengaku menemukan dompetnya.


Penjelasan Ruffalo itu memang masih belum akurat. Namun, Forbes baru menerangkan bahwa situasi sebenarnya adalah Marvel jelas memiliki hak cipta sinematik untuk membuat film Hulk, tapi studio tidak mendapatkan hak distribusinya.

Oleh karena itu, Universal tetap menjadi pihak yang memegang hak-hak film. Dan jika suatu hari Universal memilih untuk menyampingkan distribusi, maka Disney akan memperoleh hak distribusi untuk film-film Hulk.

Rumor akan adanya film Planet Hulk yang memperlihatkan sang raksasa menjelajahi planet lain, mengundang aktor Mark Ruffalo berkomentar.


Selain masalah hak distribusi dan produksi, ada beberapa alasan lain mengapa sekuel Hulk belum dimulai hingga kini. Salah satu alasannya adalah biaya produksi dan biaya pemasaran yang dianggap sangat tinggi.

Film The Incredible Hulk yang pada tahun 2008 hanya meraup sekitar USD 263 juta di seluruh dunia, menjadi pertimbangan besar bagi studio. Kemungkinan, Hulk lebih baik bergabung dengan superhero lain di luar judul sendiri, seperti ketika ia beraksi liar di The Avengers dan Avengers: Age of Ultron.

Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Black Widow, dan Hawkeye dalam The Avengers.

Mark Ruffalo juga sempat mengungkapkan berapa banyak film yang ia miliki kontraknya untuk memerankan superhero raksasa hijau setelah penampilannya di Avengers: Age of Ultron. "Saya pikir masih ada empat lagi hingga sekarang, tapi itu bisa saja lebih jauh. Itu bisa termasuk judul yang berbeda," ujarnya.

"Saya bisa muncul dalam film solo superhero lain; Saya bisa terlibat di Avengers 3 dan 4; Saya bisa bermain di film solo Hulk; Saya bisa melakukan kombinasi dari hal itu. Itulah empat atau lima, saya pikir," ujar sang aktor melengkapi.

Sehingga, bisa saja Mark Ruffalo muncul sebagai Hulk dalam Avengers: Infinity War Part I dan Avengers: Infinity War Part II yang masing-masing siap dirilis pada 4 Mei 2018 dan 3 Mei 2019. (Rul/Fir)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya