Liputan6.com, Westfield - Ini bukanlah plot film horor. Namun, satu keluarga yang terdiri dari sepasang ayah-ibu dan tiga anak yang masih kecil mendapat surat tanpa nama dari seseorang yang mengaku “Si Pengamat”.
Di Westfield, New Jersey, satu keluarga telah mengajukan gugatan pada pemilik sebelum rumah enam kamar tidur yang mereka beli seharga $1,3 juta (setara Rp17,3 milyar), berdebat di pengajuan pengadilan di awal bulan bahwa mereka secara sadar dan sengaja gagal untuk mengungkapkan sejarah rumah tersebut –yaitu adalah fokus “Si Pengamat”, seorang dengan gangguan mental fiksasi dan mengklaim kepemilikan rumah.
Advertisement
Surat pertama mereka terima pada tanggal 5 Juni 2014, kurang dari seminggu setelah keluarga tersebut pindah ke rumah, dilansir dari The Huffington Post. Surat itu menginformasikan keluarga tersebut bahwa rumah itu sudah menjadi sasaran si penulis surat selama berdekade lalu, dan penulis ditugaskan untuk mengamati dan menunggu kedatangan kedua.
“Mengapa kalian ada di sini? Saya akan mencari tahu,” begitu bunyi surat tersebut. “Saya menyuruh pemilik sebelumnya membawakan darah segar... Jika saya sudah tahu nama mereka, saya akan memanggil mereka dan mendatangi.”
Surat berikutnya yang datang di bulan-bulan berikutnya semakin mengancam dan semakin mengerikan.
“Saya sudah tahu nama kalian, dan nama pemilik darah segar yang sudah kalian bawakan ke saya,” bunyi salah satu surat. “Siapa yang kamar tidurnya menghadap ke jalan? Saya akan tahu jika kalian sudah pindah... Itu akan membantu saya mengetahui siapa ada di kamar yang mana, saya bisa membuat rencana lebih baik.”
Salah satu surat berbunyi, “Sudahkah mereka melihat apa yang ada di dalam tembok?”
Saat identitas si tersangka belum bisa secepatnya diketahui polisi, keluarga tersebut memindahkan barang-barang mereka dan menuntut pemilik sebelumnya.
“Departemen polisi kita melakukan investigasi melelahkan berdasarkan keadaasn faktual dan bukti yang ada, Mayor Westfield Andy Skibitsky mengungkapkan pada CBS2 di rapat di balai kota hari Selasa. Belum ada denda yang diajukan mengenai kasus ini.
Pasangan ini sudah berusaha menjual rumah beberapa kali. Namun semua calon pembeli mundur setelah mendengar mengenai surat-surat tersebut.