Dongkrak Gairah Ekonomi Desa Lewat Pameran

Kabupaten Banyuwangi akan menjadi kabupaten pertama yang menggelar pameran potensi desa.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Jun 2015, 14:30 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. (Kemendes PDTT)

Liputan6.com, Jakarta - Potensi desa sering kali tidak tergarap secara maksimal karena tidak ada media sosialisasi atau pun instrumen untuk mempromosikan potensi desa baik di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, berencana melakukan road show di beberapa daerah untuk menggelar pameran potensi desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar menilai pameran potensi desa efektif untuk mensosialisasikan potensi yang dimiliki desa.

"Pameran potensi desa nanti insyaallah akan dimulai pada Agustus 2015," ujar Marwan, di Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Rencananya, imbuh Marwan, kabupaten pertama yang akan menggelar pameran potensi desa adalah kabupaten Banyuwangi.

"Banyuwangi dipilih sebagai kabupaten pertama dalam menggelar pameran potensi desa, karena perkembangan  Banyuwangi selama ini cukup pesat," tandas Marwan.

Kabupaten yang dijuluki sebagai "The Sunrise of Java" itu menurut Marwan, banyak melakukan sejumlah terobosan untuk menggenjot sektor pariwisata.

"Banyuwangi kaya akan potensi sumber daya alam sebagai tujuan wisata. Seperti Kawah Ijen dengan fenomena "blue fire"-nya, Pantai Plengkung (G-Land) sebagai surganya peselancar, dan berbagai seni budaya lokal," ujar Marwan.

Selain itu, Marwan melihat Banyuwangi juga banyak mengembangkan potensi desa wisata sebagai destinasi baru bagi turis mancanegara. "Desa wisata ini juga memiliki potensi besar untuk menarik turis mancanegara," kata Marwan.

Desa wisata yang mengintegrasikan konsep wisata di suatu wilayah yang memadukan potensi wisata lokal berupa produk seni, budaya, keindahan alam, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya.

"Salah satu potensi desa wisata yang terletak di Kemiren, Kecamatan Glagah, yang diberi nama Desa Wisata Osing. Penduduk di Desa Kemiren ini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki adat istiadat dan budaya khas sebagai Suku Osing," imbuh Marwan.

Selain mempunyai potensi desa yang luar biasa, Banyuwangi sebagai kabupaten yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini sudah mulai dikenal di dunia internansional.

"International Tour De Banyuwangi Ijen 2015, salah satu event internasional yang sudah dikenal. Ini bagus untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Banyuwangi," tandasnya.

Setelah mengadakan pameran potensi desa di Kabupaten Banyuwangi 6-9 Agustus 2015, pameran akan dilanjutkan di Kabupaten Banyuasin 23-30 Agustus 2015, dilanjutkan kabupaten Maros 10-13 September 2015, kabupaten Pangandaran 1-4 Oktober 2015, Kabupaten Rembang 22-25 Oktober 2015, dan Kabupaten Tanah Bumbu 5-8 November 2015. (Tanti /Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya