Pentingnya Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pekerja melakukan pengecetan apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Tingginya angka kecelakaan kerja di ketinggian lebih disebabkan minimnya perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

oleh Johan Fatzry diperbarui 25 Jun 2015, 13:15 WIB
Pentingnya Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pekerja melakukan pengecetan apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Tingginya angka kecelakaan kerja di ketinggian lebih disebabkan minimnya perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Pekerja melakukan pengecetan apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Tingginya angka kecelakaan kerja di ketinggian lebih disebabkan minimnya perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengecetan apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Tingginya kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia, 103 ribu kasus per tahun dengan angka kematian 8 orang per hari . (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengecetan apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Tingginya kecelakaan kerja disebabkan lemahnya kesadaran tenaga kerja dalam memanfaatkan fasilitas keselamatan yang ada. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengecetan apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Lemahnya kesadaran tenaga kerja memanfaatkan fasilitas keselamatan menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengecetan apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Pemerintah menginstruksikan perusahaan untuk segera menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya