Liputan6.com, Jakarta Semua orangtua mungkin telah sepakat, tidak semua program televisi itu baik bagi pertumbuhan anak. Dan kebiasaan buruk ini pun juga berdampak bagi kesehatan.
Sebut saja salah satu efek kesehatan yang berakar dari kebiasaan menonton televisi pada anak-anak di rumah, obesitas. penelitian di Inggris menemukan, anak-anak yang menonton televisi lebih dari dua jam bersiko mengalami obesitas.
Dalam studi lain juga dikatakan, jika seorang anak menonton lebih dari 2 jam terutama pada malam hari, dia bakal menderita pola tidur yang tidak teratur, seperti mengigau atau mimpi buruk. Selain itu, perubahan perilaku, emosional, masalah sosial dan defisit perhatian juga terjadi pada anak-anak yang banyak menonton TV.
Terlepas dari semua hal itu, menonton TV berlebihan juga ternyata berkaitan dengan tindak kekerasan, prestasi akademis yang menurun dan kurangnya waktu untuk bermain.
Advertisement
Lantas, adakah cara bagi orangtua untuk mengajak anak tidak menonton TV? Times of India, Kamis (25/6/2015) mencatat, ada beberapa langkah yang bisa ambil, seperti:
1. Tidak menyimpan televisi di kamar tidur anak. Anak-anak yang menonton TV di kamar tidur, cenderung sering menonton TV. Hal ini berujung pada prestasi di sekolah yang menurun.
2. Selalu matikan televisi jika tidak ada yang menonton. Jika tidak ada yang menonton, pastikan selalu menekan tombol 'off' agar anak tidak terus menonton TV.
3. Jangan pernah membiarkan anak menonton TV sendiri. Anak-anak rentan menonton film yang bertemakan kekerasan dan seksual. Dampingin anak selalu saat menonton TV.
4. Tidak ada yang menonton TV saat makan malam. Ketika Anda makan sambil menonton TV, Anda cenderung makan berlebihan.
5. Arahkan ke kegiatan lain, seperti membaca, olahraga atau mencoba papan permainan baru, daripada mengajak anak menonton televisi, sekalipun itu film anak untuk hiburan.