Liputan6.com, Jakarta Spesialis Saraf RSPI-Pondok Indah, dr Rubiana Nurhayati, Sp.S mengimbau agar Anda tidak mengabaikan sakit kepala yang terjadi berulang. Apalagi bila diiringi dengan denyutan yang cukup menyakitkan, dan terjadi di lokasi yang sama.
Rubiana menjelaskan, bisa jadi yang dirasakan itu merupakan gejala dari kelainan pembuluh darah yang disebut aneurisma. "Jangan diabaikan, karena pembuluh darah bisa pecah dan terjadi stroke," kata Rubiana dalam diskusi Minimalkan Stroke Dengan MRA ditulis Kamis (25/6/2015)
Advertisement
Dia menganjurkan agar pasien segera melakukan pemeriksaan menggunakan magnetik resonance angiography (MRA) apabila nyeri yang dirasakan terasa menyiksa.
"Karena dengan pemeriksaan menggunakan MRA, kita jadi tahu gambaran pencitraan pembuluh darah tanpa menggunakan radiasi sinar X," kata dia menambahkan.
Nantinya, setelah diketahui seberapa panjang diameter pembuluh darahnya, memudahkan dokter untuk melakukan tindakan selanjutnya. "Kalau diameternnya cuma 2,5 mm, akan dibiarkan. Tapi, jika sudah membesar, akan dilakukan tindakan coiling ( teknik radiologi intervensi dengan memasukkan coil untuk menyumbat aneurisma) dan cliping ( tindakan pembedahan untuk memasang clip pada leher aneurisma) agar pembuluh darah tidak pecah," kata Rubiana.