Liputan6.com, Jakarta Stroke telah menggeser posisi penyakit jantung sebagai penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Stroke yang datang tanpa permisi, tak lagi menyerang orang-orang berusia muda. Karena gaya hidup yang juga mengalami pergeseran, stroke kini menjadi momok bagi orang-orang berusia muda.
Bayangkan saja, jika dahulu stroke kerap menyerang orang berusia 60 tahun ke atas, kini orang-orang muda berusia 30 tahun tak luput dari serangan penyakit ini.
Advertisement
Agar kita terhindar dari penyakit stroke, salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan MRA. Tak perlu rutin, cukup sekali seumur hidup. "MRA dapat mendeteksi penyempitan atau pengerasan pembuluh darah sebagai salah satu penyebab stroke. Pemeriksaan MRA juga lebih aman dan akurat," kata Spesialis Saraf RSPI-Pondok Indah, dr Rubiana Nurhayati, Sp. S dalam diskusi Minimalkan Risiko Stroke dengan MRA ditulis Kamis (25/6/2015)
MRA adalah pemeriksaan non-invasive yang dapat memberikan gambaran pencitraan pembuluh darah tanpa atau dengan sedikit bahan kontras dalam waktu singkat.
"MRA juga tidak menggunakan radiasi sinar-X dan dapat memberikan diagnosa yang akurat dan informatif, sehingga berhuna untuk penanganan awal pada golden periode. Sehingga penanganan yang tepat dan cepat dapat menentukan kemungkinan pasien untuk pulih," kata dia menerangkan