Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meluruskan, terkait kabar warga Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diduga makan pakan ternak akibat kemarau. Menurut dia, makanan yang dikonsumsi warga NTT itu merupakan sejenis sagu.
"Itu bukan (pakan ternak). Kami luruskan, putak itu sama dengan sagu," ujar Amran di sela diskusi 'Mendorong Reformasi Tata Kelola Pangan Nasional' di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Menurut Amran, isu tersebut hampir sama dengan isu beras plastik yang mengegerkan masyarakat beberapa waktu lalu. Pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada Bupati Timur Tengah Selatan dan memastikan tidak ada warga yang mengonsumsi pakan ternak.
"Kami udah ketemu langsung Bupati, katanya warganya makan pakan ternak yang dari pohon, enggak ada itu. Jadi isu ini mungkin mirip-mirip beras plastik," tandas dia.
Kendati, Amran membenarkan, jika terjadi kekeringan di sejumlah daerah di NTT. Pihaknya juga telah mengantisipasi dengan memberikan bantuan pompa untuk kebutuhan irigasi.
"Soal kekeringan iya ada. Karena kalau kekeringan di seluruh Indonesia tiap tahun pasti terjadi. Kurang lebih 200 ribu hektare sawah terjadi (kekeringan) setiap tahun. Insyaallah minggu depan kami ke sana lagi," pungkas Amran.
Warga Kecamatan Amanuban Selatan dan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebelumnya diduga mengalami kelaparan akibat kekeringan. Mereka terpaksa mengonsumsi putak atau pakan ternak dari batang pohon lontar.
Hal itu disampaikan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus. Dia mengkritik sejumlah anggota DPR dapil NTT, seperti Setya Novanto, Herman Herry, dan Victor Laisodat. Mereka dinilai belum bertindak apa-apa terkait kelaparan yang dialami warga NTT.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, putak merupakan hasil olahan dari isi batang atau empulur pohon gewang -- sejenis tumbuhan palma. Biasanya, putak dijadikan pakan ternak. Namun sebenarnya, putak juga merupakan makanan lokal di NTT.
Isi batang pohon gewang biasanya diolah menjadi sagu. Biasanya disebut putak gewang. Putak biasanya menjadi pilihan terakhir untuk dikonsumsi ketika musim paceklik tiba. (Rmn/Nda)
Warga NTT Diduga Makan Pakan Ternak, Begini Komentar Mentan Amran
Menurut Amran, isu tersebut hampir sama dengan isu beras plastik yang mengegerkan masyarakat beberapa waktu lalu.
diperbarui 25 Jun 2015, 23:43 WIBAktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, (9/6/2015). Mentan Andi Amran Sulaiman bekerjasama dengan Kemendag dan Bulog untuk menggelar pasar murah sebagai upaya antisipasi kenaikan harga jelang Ramadan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sumbang Rp 4,7 Miliar, Bos Ethereum Mau Adopsi Kuda Nil Viral Moo Deng
Bayan Resources Bidik Produksi Batu Bara Naik jadi 72 Juta Ton di 2025
Ketum Parpol Bertemu Prabowo di Kertanegara, Zulhas: Itu Pertemuan Rutin
Ada Game Corners di Bandara Soekarno Hatta, Penumpang Bisa Tunggu Penerbangan Sambil Main Gim Lokal
Menurut Gus Baha Allah Suka Banget Orang yang Punya Kebiasaan Ini, Apa Itu?
Jumlah Pekerja Migran Cirebon Naik Signifikan, Disnaker Arahkan Bekerja di Sektor Formal dan Manufaktur Tahun 2025
Bunuh 35 Orang dari Insiden Menabrak Kerumunan, Pria di China Divonis Hukuman Mati
PDIP: Tidak Usah Berspekulasi Terlalu Jauh KPK akan Panggil Ibu Megawati
4 Zodiak Beruntung Ini Akan Memiliki Tahun Terbaik di 2025
One UI 7 Versi Beta Hanya Hadir di Galaxy S24, Samsung Galaxy S23 Tak Kebagian
Top 3: Harga Emas Naik 28%
Wabah PMK Menyerang Hewan Ternak di Gunungkidul, Warga Diminta Waspada