Liputan6.com, New York - Harga emas terus melemah dalam lima hari berturut-turut sebab para pedagang menunggu kabar selanjutnya dari negosiasi utang Yunani dengan kreditur.
Dilansir dari Reuters, Jumat (26/6/2015), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$ 1.172,95 per ounce. Sementara emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun US$ 1,1 menjadi US$ 1.171,8 per ounce.
Harga spot emas sebelumnya berada pada titik terendah dalam dua mingu yaitu US$ 1.171,02 per ounce. Harga emas bergerak di kisaran US$ 1.160-US$ 1.230 per ounce sejak pertengahan Maret 2015, berjuang untuk memecahkan rekor tertinggi.
Harapan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, akan menekan harga emas.
Sementara itu Yunani yang gagal lagi untuk meraih kesepakatan dengan kreditor internasional pada hari Kamis, tengah menyiapkan upaya negosiasi terakhir pada Sabtu untuk mencegah gagal bayar (default) minggu depan.
Advertisement
Saat ini investor tengah menanti harga emas semakin turun sebelum melakukan aksi beli. Tak hanya emas, harga perak juga turun 0,4 persen menjadi US$ 15,86 per ounce.
"Kami berharap kerugian lebih lanjut bagi emas dan perak, meskipun kedua logam mulia itu memang terlihat sedikit oversold dalam jangka pendek," kata Fawad Razaqzada, analis teknis untuk Forex.com.
"Terlebih lagi, Yunani masih bisa default dan keluar dari zona euro. Jika hal ini terjadi, pasti akan meningkatkan daya tarik aset safe haven," lanjutnya.
Harga spot platinum naik 0,8 persen menjadi US$ 1.079,25 per ounce, dan paladium turun 2,3 persen menjadi US$ 677,25 per ounce.
Sebelumnya, harga palladium jatuh ke titik terendah sejak Juli 2013 ke US$ 668,25 per ounce. Harga telah turun lebih dari 14 persen tahun ini akibat adanya persepsi melimpahnya pasokan logam putih. (Ndw/Gdn)
Baca Juga