Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali melemah ke kisaran 13.300 per dolar AS pada Jumat (26/6/2015). Selain faktor eksternal di mana kreditor semakin menekan Yunani terkait kasus utangnya, para pelaku pasar juga masih menanti data ekonomi nasional yaitu inflasi Juni 2015.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Jumat (26/6/2015), menunjukkan nilai tukar rupiah melemah ke level 13.338 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Rupiah melanjutkan pelemahan dari perdagangan sebelumnya di level 13.323 per dolar AS.
Sementara data valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah melemah ke level 13.343 per dolar AS pada perdagangan pukul 8:47 waktu Jakarta. Pada perdagangan hari ini, rupiah tampak masih berfluktuasi di kisaran 13.300 per dolar AS hingga 13.340 per dolar AS.
Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah sempat bergerak melemah sebelum akhirnya berbalik ke kisaran 13.318 per dolar AS hingga 13.345 per dolar AS.
Sentimen yang mempengaruhi pelemahan rupiah berasal dari Yunani. Para kreditor tercatat menambahkan persyaratan dalam proposal permintaan utang Yunani yang akhirnya membuat negosiasi utang kembali terganjal.
Kesepakatan tertunda hingga Yunani kembali menggelar negosiasi dengan para kreditornya pada Sabtu, 27 Juni 2015. Pekan depan merupakan batas akhir pembayaran utang tersebut. Jika tak ada kesepakatan maka Yunani akan mendapat julukan gagal bayar.
"Kesepakatan yang tertunda membuat pasar global semakin khawatir menjelang waktu jatuh tempo pembayaran utang di akhir bulan. Sementara dalam kondisi tersebut, dolar AS tercatat menguat di pasar Asia," terang Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta.
Dia menerangkan, selain kekhawatiran terhadap situasi ekonomi di Yunani, estimasi tingginya inflasi di Juni 2015 mulai menekan nilai tukar rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang melambat lantaran penurunan daya beli masyarakat berpotensi tertekan dengan inflasi yang diprediksi naik tajam pekan depan.
Salah satu pendorong peningkatan angka inflasi tersebut adalah faktor musiman yaitu masuknya bulan Puasa. Biasanay menjelang puasa harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan antara 10 persen hingga 30 persen. (Sis/Gdn)
Di Akhir Pekan, Rupiah Masih Bergerak Lesu
Nilai tukar rupiah kembali melemah ke kisaran 13.300 per dolar AS akhir pekan ini. Apa penyebabnya?
diperbarui 26 Jun 2015, 12:36 WIBIlustrasi Rupiah (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Ungkap Tantangan yang Menghadang Indonesia di Masa Depan
Top 3: Kementan Buka Lowongan Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Fimela Day 2024 Tawarkan Keseruan, Tiket Masuk Senilai Rp700 Ribu Cukup Bayar Rp50 Ribu
Top 3 Islami: Ibadah Mbah Moen Biasa tapi Kenapa jadi Wali? Kisah Mbah Ma'shum Lasem Mimpi Bertemu Nabi Berkali-kali
Memahami Refocusing Adalah: Strategi Anggaran di Masa Pandemi
Cuaca Hari Ini Rabu 27 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Berawan Tebal Pada Pagi Hari
13 Tips Agar Suara Bagus dan Merdu Saat Bernyanyi
Lexus LM 500h Cocok Buat Konglomerat yang Butuh MPV Mewah Performa Tinggi
3 Kesalahan Wawancara Kerja, Nomor 1 Sering Dilakukan!
Investor Asing Kabur dari Indonesia di Akhir Tahun, Ada Apa?
Propam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota Polisi
Inggris Berencana Integrasikan Kripto dan Keuangan Tradisional