Liputan6.com, Jakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar berbuntut panjang pada berbagai sektor termasuk otomotif. Sebagian besar agen pemegang merek merasakan imbas pada penjualannya yang fluktuatif.
Salah satu yang merasakan imbasnya adalah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang penjualannya terganggu. Meskipun demikian, Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director of MFTBC Marketing Division KTB mengungkapkan jika perusahaan hingga saat ini belum mau revisi target.
Advertisement
"Saya rasa ada dampak untuk meningkatkan penjualan, karena ini baru awal jadi terlalu dini sehingga kita belum mau revisi target," jelas Rizwan saat acara buka puasa bersama media, yang ditulis Sabtu (27/6/2015).
Rizwan memaparkan jika peraturan pemerintah yang menerapkan uang muka sebesar 25 persen untuk tahun ini pasti ada dampaknya. Salah satu contohnya yaitu melonjaknya jumlah konsumen yang membeli mobil secara kredit.
"Tahun lalu pembeli secara kredit sebanyak 75 persen. Sekarang ini jumlahnya sekitar 83-85 persen dari total keseluruhan pembeli mobil Mitsubishi. Artinya, peranan kredit semakin penting apalagi di tengah kondisi daya beli yang menurun," pungkasnya.
(ysp/ian)