Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Change.org diseluruh dunia menembus jumlah 100 juta pengguna. Selama lebih dari delapan tahun terakhir Change.org telah tumbuh menjadi wadah pemberdayaan terbesar di dunia.
Secara global, Change.org dimulai pada tahun 2006 oleh dua orang pendirinya, Ben Rattray dan Mark Dimas, yang bekerja keras membangun infrastruktur digital demi mewadahi setiap orang untuk membuat perubahan lebih cepat dan lebih efektif.
Advertisement
Saat ini, lebih dari 100 juta orang di 196 negara, termasuk Indonesia, telah menggunakan Change.org untuk membuat perubahan yang ingin mereka saksikan baik di tingkat lokal, nasional dan global.
"Ada banyak yang sinis dengan politik, tetapi 100 juta orang yang menggunakan Change.org menunjukkan bahwa ada ketertarikan yang sangat besar dari masyarakat sipil untuk ikut terlibat --baik ditingkat lokal, nasional dan global. Dan ketika masyarakat dapat bergerak bersama-sama menggunakan wadah yang tepat, mereka dapat menjadi sangat efektif dalam mendorong perubahan," ujar Ben Rattray pendiri dan CEO Change.org dalam siaran persnya.
Di Indonesia sendiri ada sejumlah petisi yang sukses diwadahi oleh Change.org. Beberapa di antaranya adalah petisi Ayu Oktariani, seorang perempuan dengan Hepatitis-C yang berhasil mendorong perusahaan internasional untuk menurunkan harga obat sehingga lebih terjangkau masyarakat.
Ada juga petisi Abdul Manan, seorang warga Riau yang lewat petisinya berhasil mengajak Presiden Jokowi blusukan asap ke desanya untuk mengatasi masalah kebakaran hutan."
"Di Indonesia, petisi-petisi Change.org berhasil mendorong perubahan baik di tingkat lokal maupun nasional, serta mendorong upaya-upaya penyelamatan lingkungan, demokrasi, kampanye anti-korupsi, dan isu-isu penting lainnya," jelas Desmarita Murni, Direktur Komunikasi Change.Org Indonesia.
(dhi/isk)