Liputan6.com, Jakarta Warna air seni dijadikan patokan untuk memantau status hidrasi. Warna jernih atau terang mengisyaratkan tubuh kita cukup terhidrasi. Sedangkan warna kuning gelap atau oranye, menandakan kita dehidrasi. Namun, apakah cukup menjadikan warna air seni sebagai patokan bahwa tubuh kita benar-benar dehidrasi dan membutuhkan cairan sesegera mungkin?
Perlu diingat, obat-obatan dan vitamin tertentu juga dapat menyebabkan perubahan warna air seni yang membuat tes ini menjadi tidak akurat.
Advertisement
Dehidrasi terbagi dua golongan: sedang dan parah yang dapat mengancam jiwa. Pada golongan terakhir, dibutuhkan pertolongan medis yang cepat karena ditakutkan penderita memerlukan penambahan cairan yang lebih agresif.
Karena dehidrasi dapat berkembang cepat pada sejumlah kondisi, penting bagi kita mengenali apa saja tanda-tanda dari dehidrasi tersebut.
Berikut tanda-tanda dehidrasi di mana kita kita harus bertindak cepat untuk membantu mengembalikan kondisi tubuh menjadi terhidrasi, dikutip dari situs Beverage Institute yang mengacu pada Human Hydration Indices: Acute and Longitudinal Reference Values, International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism pada Senin (29/6/2015):
1. Meningkatnya rasa haus
2. Mulut kering atau lengket
3. Kepala terasa melayang atau sakit kepala
4. Keletihan
5. Fokus mental terganggu
6. Jumlah air seni yang dikeluarkan sedikit
7. Ketidakmampuan menghasilkan air mata
8. Kulit kering