Liputan6.com, New York - Jadi orang kaya mungkin impian hampir semua orang. Namun perlu diketahui, orang terkaya di dunia tidak mendapat kekayaannya dari warisan. Mereka mengumpulkan kekayaan itu dari karir kewirausahaan yang panjang.
Itu juga termasuk di dalamnya dengan penemuan atau teknologi yang baru namun mengganggu pada awalnya seperti komputer dan ponsel.
Setiap tantangan mesti dilewati oleh orang-orang terkaya di dunia tersebut, lantas bagaimana orang-orang kaya itu melewatinya? Dikutip dari Fool.com, Senin (29/6/2015), berikut rahasia orang terkaya dunia dalam mengumpulkan pundi-pundi kekayaanya.
1. Bill Gates
Total kekayaan: US$ 79,2 miliar
Kekayaan Bill Gates dibangun dari Microsoft. Pada 1975, Gates bersama dengan sahabatnya Paul Allen menawarkan perangkat lunak (software) untuk PC, telah mengubah cara hidup masyarakat dunia hingga era modern seperti sekarang ini. Selama 40 tahun penjualan Microsoft untuk perangkat lunak membawanya menjadi orang terkaya di planet ini.
Advertisement
Antara 1978-1981, Microsoft berkembang pesat. Karyawannya bertambah dari 25 menjadi 128 orang. Pendapatannya melesat dari US$ 4 juta menjadi US$ 16 juta. Pertengahan 1981, Gates dan Allen mengukuhkan Microsoft sebagai perusahaan resmi. Gates ditunjuk sebagai presiden dan CEO sementara Allen menjadi wakil presiden eksekutif.
Dua tahun kemudian bisnisnya merambah pasar global seperti Inggris dan Jepang. Tak hanya itu lebih dari 30% komputer di dunia menjalankan software buatan Microsoft.
Namun, membangun bisnis itu bukan tanpa risiko. Banyak yang meragukan usaha yang dibangun Gates bakal langgeng. Sebut saja pionir bisnis server Digital Equipment Corporation di tahun 1970-an yang mengatakan 'tidak alasan individu untuk memiliki komputer di rumahnya'.
Tentu Gates selalu memperhatikan penantangnya di masa lalu dan keberanian bertaruh untuk sifat transformatif. Hal tersebut terbayar sudah atas kekayaannya yang diterima saat ini dan bisa dijadikan pelajaran setiap orang.
2. Carlos Slim
Total kekayaan: US$ 77,1 miliar
Slim memegang kendali konglomerasi bisnis Meksiko, termasuk di dalamnya perusahaan ponsel terbesar America Movil.
Awalnya, dia hanya seorang insinyur, yang dengan pelatihan akhirnya dia menjadi pedagang saham di Meksiko awal 1960-an. Slim kemudian mendirikan perusahaan pialang sendiri dengan mengakuisisi perusaan pembotolan.
Seterusnya, dia mendirikan Grupo Carso yakni induk perusahaan untuk berbagai bisnis. Di mana perusahaan tersebut yang memperoleh keuntungan harga murah dari krisis peso pada tahun 1980.
Sekarang 220 bisnisnya mewakili 40 persen perusahaan yang tercatat di bursa. Lalu kekayaan bersihnya setara 7 persen dari PDB Meksiko.
Mencari keuntungan dari kelemahan tidak mudah. Dalam hal ini, Slim menunjukkan bahwa investasi dengan cara ini sangat sukses.
3. Warren Buffett
Total Kekayaan: US$ 72,7 miliar
Buffett terkenal dengan nasihat investasinya yang sederhana yaitu lebih baik menaruh perhatian pada berlian daripada memiliki semua berlian imitasi.
Dia menjalankan bisnis dari nol, mulai dari seorang penjual koran, penjaga mesin pinball dan broker. Namun pekerjaannya di Benjamin Graham membentuk disiplin investasinya.
Setelah kelaur dari Graham dia membangun perusahaan investasi sendiri. Buffett belajar dari kesalahan untuk membeli perusahaan kelas dua semata-mata karena murah.
Berkat kemauannya untuk mengubah cara pandang tersebut, dia berhasil membangun bisnis kelas pertama termasuk di dalamnya raksasa asuransi GEICO dan kereta api Burlington Northern.
Buffett tetap menjadi investor saham yang aktif dan bersedia mengambil perusahaan besar. (Amd/Ndw)