Karamah: Manfaat Itikaf bagi Kesehatan

Selain mendapatkan pahala, itikaf juga bisa meningkatkan kesehatan jiwa dan raga.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jun 2015, 13:50 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana keseharian di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat saat bulan Ramadan cukup ramai. Sambil menjalankan ibadah puasa, banyak umat muslim yang memilih berdiam diri di dalam masjid terbesar se-Asia Tenggara ini.

Itikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan sunnah selama bulan Ramadan, terutama pada 10 hari terakhir. Yang dilakukan saat itikaf adalah memperbanyak membaca Al Quran, berdzikir, salat sunnah, serta memanjatkan doa. 10 hari terakhir Ramadan atau asyrul awaakhir merupakan masa-masa yang paling tepat untuk mendulang pahala dan ampunan dari Allah.

Itikaf pada dasarnya adalah sebuah proses spiritual dimana seseorang mengharapkan rida dari Allah, memohon ampunan, sekaligus merenung dan berintrospeksi. Dan ternyata itikaf membawa dampak positif bagi kesehatan jiwa dan raga.

Seperti diungkapkan psikiater Dadang Hawari, itikaf bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh juga bermanfaat bagi kesehatan jiwa dimana batin menjadi lebih tenang dan bisa membangkitkan kekuatan baru.

"Bagi kejiwaan (itikaf) bagus. Karena meningkatkan daya tahan tubuh, imunologi itu kalau dalam psikologi diukur L6-nya naik, tinggi, kekebalan tubuhnya jadi bagus," ucap Dadang.

Jadi, tunggu apa lagi. Manfaatkanlah hari-hari di bulan Ramadan ini untuk itikaf. Selain mendapatkan pahala juga bisa meningkatkan kesehatan jiwa dan raga. Simak ulasan lengkap tentang manfaat itikaf saat bulan Ramadan dalam Karamah (Kamus Ramadan Membawa Hikmah) yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (28/6/2015). (Vra/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya