Liputan6.com, Jakarta - Langkah PDIP menyelenggarakan sekolah partai bagi mereka yang akan maju di Pilkada 2015 mendapat apresiasi. Cara itu dinilai sebagai langkah strategis memelopori penguatan demokrasi.
"Saya menilai penyelenggaraan sekolah bagi calon kepala daerah oleh PDIP merupakan langkah maju bagi partai itu sendiri sekaligus langkah maju bagi penguatan demokrasi di Indonesia," kata pengamat politik Leo Agustinus di Jakarta, Minggu (28/6/2015).
Sebab, lanjut dia, pilkada serentak sebenarnya bukan hanya bertujuan ingin mendidik masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. Tapi juga mewujudkan keinginan rakyat akan hadirnya kepala daerah yang mengerti rakyatnya dan mendamba partai yang cerdas pula.
"Kita sebagai pemilih, tidak mau lagi memilih calon kepala daerah yang bisanya hanya menggelontorkan uang untuk membeli suara, tapi secara administrasi publik ia tidak bisa apa-apa," ujar Leo.
Dia melanjutkan sudah sewajarnya rakyat menginginkan calon kepala daerah yang mampu mendengar keinginan dan kebutuhan publik, mampu berkomunikasi secara efektif dengan legislatif, mengerti mengembangkan organisasi publik di daerah, hingga cerdas dalam mengelola keuangan publik di wilayah administrasinya.
"Untuk mendapatkan kepala daerah seperti itu sudah sepantasnya partai politik mendidik kader-kader terbaiknya, atau simpatisan mereka yang dianggap tebaik untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah secara langsung," tukas dosen politik dan kebijakan publik Untirta, Serang, Banten ini.
DPP PDIP sebelumnya secara resmi telah membuka sekolah partai untuk calon kepala daerah angkatan pertama yang akan mengikuti pilkada serentak pada akhir tahun ini. Acara pembukaan itu dilakukan di Gedung DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan dihadiri ratusan kader dan calon kepala daerah.
Sebanyak 137 orang calon kepala daerah menjadi peserta Sekolah Partai itu. Mereka akan dikonsentrasikan dan digembleng hingga 3 Juli mendatang di lokasi pendidikan di Cimanggis, Depok. (Ali/Ans)
Sekolah Partai PDIP Dinilai Langkah Maju Kuatkan Demokrasi
Sebab, pilkada serentak sebenarnya bukan hanya bertujuan ingin mendidik masyarakat menjadi pemilih yang cerdas.
diperbarui 28 Jun 2015, 20:22 WIBSuasana peresmian gedung baru DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015). Gedung baru DPP PDIP itu senilai Rp.42,6 miliar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Stavolt: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, hingga Pemasangannya
Rahasia Kulit Sehat di Usia 30-an, Ini 5 Tips dan Trik Perawatan Harian
Profil Rieke Diah Pitaloka, Aktivis dan Politisi yang Berani Cecar Menkop Budi Arie soal Judi Online
Steward Stadion adalah Petugas Keamanan yang Menjaga Ketertiban dalam Stadion, Ini Tugasnya
Kronologi Bidan Desa Meninggal akibat Tersambar Petir, Innalillah
Apa Itu Stilistika? Berikut Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya dalam Karya Sastra
STY Janjikan Indonesia Lolos dari Putaran 3, MU Susun Rencana untuk Januari 2025
Polemik Kurikulum Merdeka Belajar yang Diinisiasi Nadiem Makarim, Inovasi atau Beban Baru Pendidikan Indonesia?
Bos The Fed Powell Ungkap Tak Akan Mengundurkan Diri Jika Diminta Donald Trump
STK adalah Sistem yang Mengatur Proses Kerja dalam Organisasi, Begini Manfaat dan Implementasinya
Rahasia Membuat Peyek Renyah dan Gurih yang Tahan Lama, Cuma Pakai Bahan Dapur Ini
Bitcoin Masih Menguat Usai The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga