Liputan6.com, Jakarta - Program pembangunan satu juta unit rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi pada akhir April 2015 mendapat respons positif dari pengembang di daerah. Bahkan di Sumatera Utara (Sumut), satu perusahaan properti yang biasa mengembangkan proyek menengah atas, kini justru memilih untuk fokus membangun rumah murah bersubsidi.
Direktur PT Asia Bisnis Center (ABC), Tomi Wistan mengatakan dalam 1-2 tahun ke depan perusahaannya akan fokus menggarap pasar rumah murah bersubsidi sebagai bentuk dukungan terhadap rencana percepatan pembangunan satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah.
"Kami melihat ada keseriusan pemerintah saat ini dalam mempercepat pembangunan rumah rakyat, sehingga kami tetapkan untuk berkonsentrasi di segmen Rumah Sejahtera Tapak (RST), dari sebelumnya yang bermain di segmen menengah atas," kata Tomi yang dihubungi Liputan6.com, Senin (29/06/2015).
Tahun ini, perusahaan telah memulai pengembangan perumahan murah di Kabupaten Serdang Bedagai dengan luas lahan mencapai 5 hektare, dari target keseluruhan penguasaan lahan mencapai 20 hektare. Tahap awal hingga tahun depan, di lokasi itu akan dibangun 1.000 unit rumah bersubsidi dengan harga berkisar Rp 105 juta hingga Rp 110 juta per unit.
Saat ini diakui Tomi, pihaknya juga sedang mengincar lahan di Kabupaten Deli Serdang untuk pengembangan perumahan bersubsidi. Menurut dia, Deli Serdang menjadi salah satu daerah konsentrasi pengembangan rumah murah di Sumut karena posisinya yang persis berbatasan dengan Kota Medan.
"Di Deli Serdang kami akan mulai pembangunan tahun depan, dengan target sebanyak 1.000 unit di tahap pertama," ungkap pengusaha yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP Realestat Indonesia (REI) itu.
Di Deli Serdang, PT Asia Bisnis Center mengincar lahan pengembangan seluas 10 hektar, sehingga cukup untuk dibangun sebanyak 1.000 unit rumah.
Meski pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan rumah rakyat, namun diakui Tomi Wistan, program Sejuta Rumah tidak banyak mendapat dukungan pemerintah daerah.
"Kendala tetap soal perizinan. Di Sumut ini untuk pembangunan rumah murah bersubsidi kami lihat dukungan pemerintah daerah terkait kemudahan dan biaya perijinan masih belum optimal, demikian juga dukungan infrastruktur," keluh Tomi.
Di Sumut, tahun ini ditargetkan pembangunan rumah subsidi sebanyak 10 ribu unit, dimana berdasarkan data REI sudah terealisasi sebanyak 4.165 unit hingga Juni 2015. Pencapaian tersebut masih jauh di bawah 50 persen dari target sepanjang tahun ini.
Advertisement
Reporter: Muhammad Rinaldi
(Rinaldi/Ndw)