Ahok: Boleh Ada Pasar Tumpah Takjil, Asalkan...

Gubernur DKI Jakarta Ahok mengizinkan keberadaan pasar tumpah makanan berbuka puasa atau takjil dengan syarat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Jun 2015, 11:34 WIB
Kasifa Akbari

Liputan6.com, Jakarta - Seiring berjalannya Ramadan, para penjual makanan berbuka puasa atau takjil juga menjamur bak pasar tumpah. Gubernur DKI Jakarta Ahok memang mengizinkan keberadaan pasar tumpah itu, tapi tidak boleh mengganggu ketertiban.

"Kita lihat, kalau enggak tutup trotoar, kami kasih. Itu yang saya katakan, bagi saya PKL tulang punggung ekonomi kerakyatan. Tapi bukan berarti kamu merugikan warga banyak," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Menurut pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama ini, setiap keputusan memang ada plus minusnya. Kalau bisa berdagang dan tetap membawa manfaat bagi yang lain tentu dipersilakan.

"Kan selalu keputusan ada manfaat-mudharat. Kita mau manfaat lebih banyak, mudharat sedkit mungkin. Kamu udah nutupin jalan seenak mungkin, kamu untung orang-orang rugi, kamu jahat. Tapi kalau kamu masih bisa diatur dan enggak mau nutup jalan, berarti kamu baik," jelas Ahok.

Misalnya, jelas Ahok, para pedagang yang nekat menjual makan mengandung zat berbayaha. Pedagang-pedagang semacam itu yang tidak boleh berdagang di Jakarta.

"Kita enggak mau toleransi. Kita ingin warga Jakarta itu keamanan pangan ini harus ada," tutup Ahok. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya