Sidang Kasus Narkoba, Rio Reifan Sembunyi di Ruang Tahanan Wanita

Saat ditanyai wartawan, Rio Reifan tak berkomentar sedikit pun.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 29 Jun 2015, 14:30 WIB
Rio Reifan saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan [Foto: Panji Diksana/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Diam-diam, bintang sinetron Rio Reifan tersandung kasus narkoba. Bintang FTV itu bahkan sudah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa kali.

Sejak menghuni bui, penampilan Rio Reifan pun berubah. Kini wajahnya dipenuhi kumis dan janggut. Sementara kepalanya ditutupi peci putih yang membuatnya lebih terlihat Islami.

Dari pantauan Liputan6.com, Rio Reifan sudah hadir sejak siang. Aktor kelahiran 25 Februari 1985 itu menunggu giliran sidang di sel tahanan PN Jaksel bersama para tahanan lainnya. Namun, entah kenapa Rio ditempatkan di ruang tunggu sel tahanan wanita.

Rio Reifan


Selama di sel, terlihat wajah Rio Reifan selalu murung. Ia tak menggubris ketika awak media yang coba mengambil foto dirinya. Bahkan, bintang sinetron Tukang Bubur Naik Haji itu bersembunyi di balik tembok yang terdapat di dalam sel ruang tunggu.

Namun, saat tahanan wanita datang ke pengadilan, otomatis Rio dan para tahanan lain dipindah ke ruang tahanan khusus yang berada di sebelahnya. Wajahnya tetap dingin saat melewati wartawan dan menuju ruang sidang. Rio tak berkomentar apapun. Saat berita ini diunggah, sidang Rio Reifan masih berlangsung.

Rio Reifan saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan [Foto: Panji Diksana/Liputan6.com]


Seperti diketahui, Rio Reifan tertangkap pada 8 Januari 2015 di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 03.30 WIB. Ketika ditangkap, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah tas kecil warna hitam. Di dalamnya terdapat dua kantong plastik. Kantong pertama berisi narkoba jenis sabu seberat 0,48 gram. Sementara kantong kedua, berisi narkoba jenis sabu dengan berat 1,75 gram, beserta dua alat hisap. (Ras/fei)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya